"Kalau simpul ini bisa dibangun, ini akan menggerakkan kawasan Jateng Selatan," kata Senator asal Jawa Tengah itu.
Ia mengatakan fungsi utama dari simpul jalur komuter itu meliputi 3 hal, yakni transportasi orang, transportasi barang, dan untuk menghubungkan destinasi wisata.
"Kalau semua ini bisa dilakukan, simpul Jateng Selatan akan tumbuh bersama kawasan pendukungnya, dan ini harus kita upayakan bareng, semua stakeholder bersama-sama," tuturnya.
Baca Juga: Pemprov Jabar Harap Reaktivasi Jalur Kereta Api Banjar-Pangandaran Bisa Terealisasi Tahun Ini
Sebagai informasi, operasional jalur rel Purwokerto – Wonosobo dihentikan sejak tahun 1978. Penghentian operasional pada jalur tersebut karena dinilai kalah bersaing dengan moda transportasi lain.
Namun pada penghujung tahun 1986 atau sekira 38 tahun lalu, jalur tersebut dilintasi kereta api kembali untuk terakhir kalinya, yakni KA barang yang berhenti di Stasiun Mantrianom atau sekira 8 kilometer sebelah barat pusat Kota Banjarnegara, Jawa Tengah.
KA barang tersebut mengangkut peti kemas yang berisi komponen elektrik dari Prancis untuk keperluan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Panglima Besar Soedirman di Mrica, Banjarnegara.***