Guru Besar Unpad Beberkan Kunci Selamatkan Indonesia dari Jurang Resesi

- 4 Oktober 2020, 07:08 WIB
Potret mahasiswa saat berjalan di depan Gedung Rektorat Unpad di Jatinangor.
Potret mahasiswa saat berjalan di depan Gedung Rektorat Unpad di Jatinangor. /Pikiran-rakyat.com/Ade Mamad/

PRFMNEWS - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Arief Anshori Yusuf menyebut hal utama pemulihan ekonomi Indonesia dari jurang resesi adalah menyelesaikan pandemi Covid-19 terlebih dahulu. Ini disebabkan, resesi yang terjadi di Indonesia diakibatkan adanya pandemi.

“Tidak akan terjadi resesi kalau Covid-nya tertangani,” ujar Arief dalam diskusi “Memahami Resesi dan Ketatanegaraan” yang digelar secara virtual oleh Senat Akademik Universitas Padjadjaran, Sabtu 3 Oktober 2020.

Dalam menangani Covid-19, pemerintah sangat bergantung pada hasil efektivitas dari uji klinis fase III vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh tim dari Unpad. Sebab, vaksin menjadi salah satu upaya untuk menangani kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Gugus Tugas Tegaskan Mini Lockdown Tak Berarti Menutup Total Seluruh Kelurahan

“Apa yang dilakukan Prof, Kusnandi Rusmil (ketua tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Unpad-red) penting banget untuk ekonomi Indonesia. Pemerintah seolah-olah mengandalkan itu sekali,” kata Arief.

Lebih jauh Guru Besar yang menjabat sebagai Ketua Dewan Profesor Unpad ini menjelaskan, pelonggaran kembali mobilitas masyarakat pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) juga dinilai berisiko. Upaya ini merupakan langkah pemerintah dalam meningkatkan kembali geliat ekonomi.

Di sisi lain, pelonggaran mobilitas masyarakat akan memicu klaster baru apabila tidak diimbangi dengan ketegasan dalam memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Peningkatan kasus akan berdampak pada kembali melemahnya pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Tiga dari Sembilan Kelurahan di Kota Bandung Ini Batal Terapkan Mini Lockdown, Kenapa?

“Jika PSBB lagi, ekonomi drop lagi,” kata Arief.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x