BRIN Manfaatkan Teknologi Prakiraan Bahaya Sesar Lembang di Bandung Raya

- 1 Februari 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi gempa bumi di Bandung Raya akibat pergerakan Sesar Lembang
Ilustrasi gempa bumi di Bandung Raya akibat pergerakan Sesar Lembang /Dok PRFM

PRFMNEWS - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memanfaatkan teknologi penginderaan jauh atau remote sensing.

Teknologi tersebut digunakan untuk memperkirakan bahaya Sesar Lembang sebagai upaya menyelamatkan penduduk dari ancaman gempa bumi di Bandung Raya.

Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nurani Rahma Hanifa menjelaskan, BRIN bekerja sama dengan British Geological Survey (BGS) terkait riset teknologi tersebut dan telah dituangkan dalam publikasi ilmiah bersama.

Baca Juga: Ada Potensi Macet di Gedebage Pada Hari Minggu Besok Karena Tiga Hal ini

"Kami berharap hal ini dapat menurunkan angka kematian dan kerusakan fasilitas untuk menyelamatkan masyarakat dengan menggunakan data sains yang kami miliki melalui remote sensing," ucapnya seperti dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Kamis 1 Februari 2024.

Ahli geologi bidang multi-hazard dan remote sensing BGS Ekbal Hussain menyatakan, teknologi yang dimiliki oleh BGS saat ini dapat mengukur pola pergerakan tanah dan rincian pecahan gempa setelah terjadi gempa bumi dari luar angkasa menggunakan penginderaan jauh.

“Melalui pemodelan terperinci ini dapat membantu kita memahami bahwa gempa bumi memiliki energi yang dilepaskan, tetapi ada juga energi yang tersimpan di dalam bumi,” tuturnya.

Baca Juga: Antisipasi Macet di Gedebage Hari Minggu Besok Gara-gara Tiga Hal ini

Terkait Sesar Lembang, teknologi penginderaan jauh dapat memperkirakan bahaya dari Sesar Lembang. Sebab, teknologi ini dapat memantau seberapa banyak energi yang masih tersimpan dan pada akhirnya dilepaskan saat terjadinya gempa bumi.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x