Covid-19 Varian JN.1 Sudah Masuk Indonesia, Ini Gejala dan Cara Cegah Penularan Menurut Para Ahli

- 20 Desember 2023, 08:45 WIB
Ilustrasi Covid-19. Berikut ini update data terbaru penularan virus corona di Indonesia per hari ini
Ilustrasi Covid-19. Berikut ini update data terbaru penularan virus corona di Indonesia per hari ini /Dok PRFM.

"Yang meninggal di RSPI hasil whole genome sequencing-nya tidak ada yang JN.1," ungkapnya.

Baca Juga: Sidak Disperindag Jabar Temukan Bahan Makanan Berbahaya Dijual di Pasar Tradisional Kota Bandung

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi menambahkan, kenaikan kasus Covid-19 varian JN.1 di Indonesia masih terkendali mengingat belum banyak pasien yang membutuhkan ruang perawatan intensif atau ICU.

"Jumlah yang dirawat di ICU masih enggak banyak, orang yang sakit saat ini masih belum membutuhkan ICU, karena untuk melihat seberapa berbahaya Covid-19 ini kita melihat tiga aspek, mulai jumlah kasus, jumlah orang yang perlu rawat inap, dan jumlah orang yang perlu masuk ke ICU," ujar Imran, Selasa 19 Desember 2023.

Meski begitu, Imran menegaskan bahwa pemerintah tetap melakukan mitigasi untuk mengantisipasi lonjakan kasus akibat JN.1 ini.

"Memang ini akhir tahun, jadi kita harus memitigasi karena biasanya akhir tahun meningkat. Selain itu, perusahaan-perusahaan pengiriman kan juga akan tutup, kita sudah sampaikan ke rumah sakit-rumah sakit kalau harus menyiapkan oksigen dan obat-obatannya, itu sudah kami lakukan, sehingga kalau terjadi lonjakan, kita enggak gagap," terangnya.

Kemenkes pun mengimbau masyarakat melengkapi dosis vaksin Covid-19 untuk menghindari risiko penularan penyakit tersebut menjelang libur Nataru 2023/2024, masa ketika pergerakan orang meningkat. Sehingga diimbau segera datangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di puskesmas atau Kantor Kesehatan Pelabuhan.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah