Pemprov DKI Terus Upayakan 3T Untuk Kendalikan Penyebaran Covid-19

- 10 September 2020, 09:56 WIB
Tangkapan layar Konferensi pers Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan perihal penanganan covid-19 di Balai Kota Jakarta Rabu, 9 September 2020.
Tangkapan layar Konferensi pers Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan perihal penanganan covid-19 di Balai Kota Jakarta Rabu, 9 September 2020. /Twitter @DKIJakarta



PRFMNEWS - Kasus pasien positif covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami lonjakan. Tercatat, per 9 September 2020 sebanyak 11.245 orang dinyatakan positif corona. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan untuk memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 14 September mendatang.

Selain memberlakukan PSBB secara ketat, Pemprov DKI Jakarta memiliki jurus jitu untuk menekan laju penyebaran covid-19, yakni 3T.

Jurus yang dijalankan oleh pemerintah tersebut terdiri dari Testing, Tracing dan Threatment:

Baca Juga: Naik Hingga Rp10.000, Ini Harga Emas Mulia Terbaru 10 September 2020


1. Testing

Pengujian menjadi langkah awal untuk mengetahui apakah seseorang terpapar covid-19 atau tidak. Salah satunya pengujian tersebut dapat dilakukan melalui test polymerase chain reaction (PCR).

Badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) menargetkan minimum sebanyak 10.645 orang warga DKI Jakarta setiap pekannya mengikuti tes PCR. Pemprov DKI Jakarta pun akan melakukan test ini secara masif untuk mengetahui dan memantau pertumbuhan jumlah warga yang terjangkit.

“Dan dalam waktu dekat kita akan terus meningkatkan kapasitas tes (PCR) ini. Dan kita bekerja sama dengan berbagai jejaring LIVE, untuk memastikan kemempuan deteksi kita selalu tinggi. Tujuannya tidak lain untuk menyelamatkan keselamtan warga DKI Jakarta,” ungkap Anies dalam Konferensi Pers di Balai Kota Jakarta, Rabu 9 September 2020.

Baca Juga: Cegah Klaster Pilkada, Polres Cimahi Minta Warga Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

2.Tracing

Tracing menjadi jurus kedua yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam menekan laju Covid-19. Jurus ini dilakukan dengan cara melacak riwayat kontak erat dan perjalanan pasien positif corona.

“Saat ini tingkat tracing di Jakarta adalah enam. Enam itu artinya setiap ada satu kasus positif, ada enam kontak erat yang kita lacak,” papar Anies.

Tracing ini dapat membantu pemerintah dalam menemukan orang baru yang kemungkinan ikut terindikasi covid-19. Pun, membantu pemerintah dalam menemukan titik wilayah yang berpotensi dalam menyebaran kasus corona.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x