Kapan Vaksin Merah Putih Diproduksi? Begini Kata Menristek

- 10 September 2020, 07:03 WIB
Menristek Bambang P. S. Brodjonegoro.**
Menristek Bambang P. S. Brodjonegoro.** /HUMAS BNPB

PRFMNEWS - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro, selaku Ketua dalam susunan Penanggung Jawab Tim Pengembangan Vaksin Covid-19, memperkirakan jika Indonesia bisa memproduksi vaksin merah putih pada triwulan keempat 2021.

Produksi vaksin merah putih itu nantinya akan melengkapi vaksin Covid-19 yang awalnya merupakan kerja sama dengan Sinovac China dan G42 yang berasal dari United Arab Emirates.

”Targetnya akhir tahun ini uji pada hewan sudah bisa diselesaikan sehingga awal tahun depan, sekitar bulan Januari, Lembaga Eijkman bisa menyerahkan bibit vaksin tersebut kepada PT Biofarma untuk kemudian dilakukan formulasi produksi dalam rangka uji klinis, baik uji klinis tahap I, II dan III, dan setelah uji klinis itu selesai dan BPOM menyatakan bahwa vaksin ini aman untuk digunakan dan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap Covid-19, maka akan dilakukan produksi dalam jumlah massal oleh PT Biofarma juga,” ujar Menristek usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Rabu 9 September 2020, dilansir laman Sekretariat Kabinet.

Baca Juga: Pengadaan Vaksin Covid-19 Dipastikan Jadi Program Prioritas Pemerintah pada 2021

Lebih lanjut, Menristek juga telah melaporkan kepada Presiden bahwa Lembaga Eijkman sudah memulai upaya pengembangan vaksin merah putih dengan platform protein rekombinan dan saat ini prosesnya sudah mencapai 50% dari tugas Lembaga Eijkman mengembangkan bibit vaksin itu di laboratorium.

Bibit vaksin yang dikembangkan dengan vaksin merah putih, kata Menristek menggunakan isolat virus yang beredar di Indonesia sehingga diharapkan vaksin merah putih akan cocok untuk menjaga daya tahan tubuh warga negara Indonesia terhadap Covid-19 itu sendiri.

”Untuk menunjang produksinya, selain Biofarma yang tahun depan berencana bisa memproduksi 250 juta dosis per tahun, kami di dalam konsorsium vaksin merah putih juga akan mengundang beberapa perusahaan farmasi swasta untuk ikut memproduksi vaksin Covid-19. Sejauh ini sudah ada 3 perusahaan yang potensial,” ungkap Menristek.

Baca Juga: Cerita Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19: Suhu Tubuh Mendadak Tinggi Gara-gara Gugup

Presiden sendiri lanjut dia, meminta agar Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19 bekerja dengan cepat dan mengikuti segala prosedur karena vaksin harus aman serta tidak ada efek samping yang membahayakan.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x