Pengadaan Vaksin Covid-19 Dipastikan Jadi Program Prioritas Pemerintah pada 2021

- 8 September 2020, 08:08 WIB
Menko Bidang Perekonomian Airlangga di dampingi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.*
Menko Bidang Perekonomian Airlangga di dampingi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.* //Dok. Biro Pers Skretariat Presiden


PRFMNEWS - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan jika pengadaan vaksin Covid-19 menjadi program prioritas pemerintah pada tahun 2021.

Pemerintah, kata Airlangga telah menyiapkan 290 juta vaksin Sinovac dan vaksin G42 dari Uni Emirat Arab yang sedang dalam tahap uji klinik tahap tiga.

”Khusus untuk di tahun depan ini akan dilanjutkan program prioritas ataupun program yang kita sebut sebagai unggulan. Yang pertama, tentu pengadaan daripada vaksin itu sendiri, karena pengadaan vaksin ini beberapa perusahaan sudah mempersiapkan, yaitu vaksin Merah Putih dipimpin oleh Kemenristek/BRIN bersama Lembaga Eijkman, kemudian Biofarma yang telah melakukan kerja sama,” ujarnya, usai Sidang Kabinet Paripurna, Senin 7 September 2020, di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Drama Korea Still 17 Mulai Tayang Sore Ini di Net TV

Dikutip prfmnews.id dari laman Sekretariat Kabinet, Airlangga juga menjelaskan pemerintah masih akan melanjutkan program prioritas unggulan pada tahun depan. Diantaranya PKH, sembako baik itu Jabodetabek maupun tunai di nonJabodetabek, Kartu Prakerja, diskon listrik, logistik, sembako, BLT Dana Desa, investasi koperasi melalui LPDB, dan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

”Pemerintah sudah menyiapkan dana untuk tahun ini sebesar Rp3,8 triliun dan tahun depan secara multi year ada Rp37 triliun,” tutur Airlangga.

Dengan demikian, Airlangga menyebutkan bahwa program-program ini diharapkan untuk masih menjaga daya beli masyarakat di dalam situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Perampokan di SPBU Jalan Ibrahim Adjie Kiaracondong Terekam CCTV, Polisi: Sudah Kita Tindaklanjuti

”Kementerian Kesehatan juga akan menyiapkan untuk operasionalisasi daripada vaksinasinya yang diperkirakan bisa dimulai di awal tahun dengan masuknya 30 juta vaksin diharapkan di akhir tahun ini,” pungkas Airlangga.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x