Selain Jogja, Purwokerto dan Cirebon Masuk Opsi Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

- 9 Oktober 2023, 12:30 WIB
Potret Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh.
Potret Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh. /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa/

PRFMNEWS – Rencana pemerintah melanjutkan rute Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh hingga ke Surabaya, Jawa Timur, makin santer diperbincangkan. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bahkan menyatakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sudah masuk cetak biru perencanaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, sebelum rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya mengemuka, Kemenhub sudah diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat blue print (cetak biru) rancangan perpanjangan rute jalur Kereta Cepat Bandung-Surabaya.

"Kami diperintahkan untuk membuat blue print dari Bandung sampai ke Surabaya. Tentu apa yang kami buat adalah satu konsep yang meneruskan apa yang sudah kami letakkan pada dasar transformasi dari kereta cepat," kata Menhub Budi, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Minggu 8 Oktober 2023.

Baca Juga: Jika Naik Kereta Cepat, Perjalanan Jakarta-Surabaya Cukup Ditempuh 3,5 Jam

Terkait rute, Menhub menyebut Kereta Cepat Jakarta-Surabaya diproyeksikan melintasi sejumlah kota antara lain Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, dan Solo. Keberadaan kereta cepat, ujar Budi, diharapkan mampu membangkitkan perekonomian daerah yang dilintasinya.

Sehingga Budi menegaskan bahwa keberadaan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya bukan semata-mata untuk komersial. Keberadaan transportasi itu tentu harus ada tanggung jawab bersama baik pihak swasta atau pemerintah.

"Justru yang akan mendapatkan bangkitan ekonomi itu adalah kota-kota yang dilalui. Sedangkan cost yang dikeluarkan pada kereta cepat, terbayarkan pada bangkitnya ekonomi di banyak daerah. Katakanlah Purwokerto, Cirebon, Jogja, Solo dan Surabaya, pasti akan kegiatan ekonomi bertambah," terangnya.

Baca Juga: 8 KA Feeder Dukung Kereta Cepat Whoosh, KAI Ungkap Waktu Tempuh dan Pola Jadwalnya

Mulai mapping

Budi lanjut menjelaskan bahwa pemerintah telah membuktikan Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh telah bisa terealisasi. Untuk itu, pihaknya kemudian membuat 'mapping' atau rancangan dengan variabel-variabel tertentu yang membuat kereta api ini nantinya akan lebih efisien secara waktu.

"Bayangkan Jakarta-Surabaya 3,5 jam," sebutnya.

Menurut dia, variabel perhitungan itu salah satunya terkait dengan biaya. Perhitungan biaya ini memperhatikan jalur atau jalan mana saja yang akan dilalui oleh kereta cepat tersebut.

"Nah, itu mempengaruhi. Terus cara, terus daya beli masyarakat, ini dihitung sebagai suatu optimalisasi," ujarnya.

Baca Juga: Konsumsi Tempe dan Tahu Perburuk Asam Urat? Begini Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendukung rencana pengembangan relasi kereta cepat tersebut. Apalagi, Kota Surabaya dan Jakarta merupakan salah satu pusat bisnis di Indonesia.

"Semoga yang disampaikan Pak Menteri (Perhubungan) bisa terwujud (kereta cepat) Surabaya-Jakarta. Karena bisnis banyak yang di Surabaya dan Jakarta," kata Eri.

Menurutnya, apabila Kereta Cepat Jakarta-Surabaya terealisasi, maka masyarakat akan lebih banyak pilihan moda transportasi baik itu melalui jalur udara/pesawat terbang maupun kereta cepat.

"Sehingga transportasi akan banyak pilihan, melalui udara maupun kereta. Kami support penuh dan berdoa semoga bisa terwujud (kereta cepat) Surabaya-Jakarta," ungkap dia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah