Ridwan Kamil Lakukan Pertemuan Tertutup dengan Megawati, Sekjen PDIP Blak-blakan Ungkap Hal ini

- 10 September 2023, 13:00 WIB
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil /Pikiran Rakyat

PRFMNEWS – Ridwan Kamil (RK) dan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan tertutup beberapa waktu lalu. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto pun mengungkap isi pertemuan keduanya.

Hasto Kristiyanto yang mendampingi Megawati saat bertemu Ridwan Kamil di kediaman ketum PDIP kawasan Menteng, Jakarta Pusat itu mengaku ada sejumlah hal yang diperbincangkan keduanya selama sekira 1,5 jam.

Sekjen PDIP itu juga mengungkapkan terkait apakah ada pembicaraan soal calon wakil presiden (cawapres) antara Megawati dengan Ridwan Kamil. Sebab kabar politikus Golkar itu berpeluang masuk bursa cawapres pendamping Ganjar Pranowo kian mencuat.

Baca Juga: Seorang WNI Dilaporkan Tewas Terseret Banjir Bandang di Hong Kong

Isi pertemuan tertutup antara Megawati dan Ridwan Kamil yang utama, ungkap Hasto, fokus membahas terkait pembangunan monumen Soekarno.

“Pertemuan sebenarnya dilakukan secara tertutup, dibahas tentang pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Bung Karno," ujar Hasto, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Sabtu 9 September 2023.

Perbincangan itu dilakukan mengingat Ridwan Kamil telah menggelorakan bagaimana perjuangan Bung Karno di Kota Bandung melalui pembentukan PNI pada 4 Juli 1927, kemudian monumen ketika Bung Karno ditahan di penjara Banceuy.

Baca Juga: Aturan Naik Kereta Cepat Jakarta Bandung, Catat Hal yang Boleh dan Dilarang Dilakukan Penumpang

Menurut Hasto, RK juga membuat sejumlah monumen bersejarah di Sukamiskin dengan sangat baik. Begitu juga dengan area pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika di Kota Bandung.

“Secara garis besar itu membahas tentang bagaimana benang merah perjuangan dari Bung Karno. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia internasional. Karena Pak RK juga menjadi bagian dari arsitek yang ikut bersama-sama menginisiasi pembangunan monumen Bung Karno di Aljazair bersama dengan Dolorosa Sinaga,” jelas Hasto.

“Kami memberikan apresiasi tentu saja atas suatu program untuk membangun kesadaran terhadap Jas Merah atas perjuangan Bung Karno sebagai Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia,” imbuh dia.

Baca Juga: Pendaftaran Capres dan Cawapres Dipercepat, KPU Beberkan Alasan Serta Jadwal Lengkapnya

Lebih lanjut politisi asal Yogyakarta itu juga menuturkan soal apakah Kang Emil masuk dalam bursa cawapres untuk mendampingi bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

Hasto yang mengaku tidak selalu berada dalam forum perbincangan keduanya saat pertemuan berlangsung enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut.

Dia hanya menekankan bahwa keputusan terkait bursa cawapres jadi kewenangan ketum partai politik pendukung Ganjar, yaitu PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo. Sedangkan RK juga merupakan kader partai yang ada di koalisi lain.

Di sisi lain, sambung dia, Megawati juga akan berdiskusi dengan Presiden Jokowi untuk membahas siapa bakal cawapres yang bakal mendampingi mantan gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023 tersebut.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah