Survei Terbaru LSN: Terjadi Dinamika Elektabilitas Capres Tiga Besar

- 1 September 2023, 16:14 WIB
Direktur Eksekutif LSN Dr. Gema Nusantara Bakry
Direktur Eksekutif LSN Dr. Gema Nusantara Bakry /

Peran Prabowo Subianto sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) selama bertahun-tahun dan kepeduliannya sejak lama terhadap dunia pertanian, nampaknya sulit terhapus dari memori kaum tani dan nelayan. Sebab itu setiap kali LSN melakukan survei nasional dan menanyakan kepada petani dan nelayan siapa sosok capres pilihannya, nama Prabowo selalu menjadi top of mind di kalangan mereka.

Bahkan ketika LSN menanyakan partai apakah yang paling peduli terhadap pertanian, bagian terbesar responden dari kalangan petani dan nelayan menyebut Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto.
PDI Perjuangan dalam Tekanan Partai Gerindra

Hasil survei LSN juga menunjukkan bahwa jika saat ini dilaksanakan Pemilu, PDI Perjuangan masih akan keluar sebagai pemenang dengan elektabilitas 19,4%. Namun dalam satu tahun terakhir, dominasi PDI Perjuangan terus dibayangi oleh Partai Gerindra yang mengalami perkembangan elektabilitas begitu progresif.

Sebanyak 17,3% responden mengaku akan memilih Partai Gerindra jika pemilu dilaksanakan saat ini. PDI Perjuangan masih berpeluang menang pada Pemilu 2024 sekaligus membuat hattrick (menang tiga kali beruntun), namun posisi partai berlogo kepala banteng itu terus dalam tekanan Partai Gerindra.

Jika Prabowo menang Pilpres bukan tak mungkin hegemoni PDI Perjuangan bisa tergusur Partai Gerindra.

Sementara itu Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai NasDem dengan selisih elektabilitas yang sangat tipis berebut posisi sebagai ranking ketiga dalam serangkaian survei LSN, termasuk dalam survei kali ini.

Siapa diantara tiga partai tersebut yang akan unggul dan menempati ranking ketiga pada Pemilu 2024 nanti, akan ditentukan oleh sejauhmana mereka mau bekerja keras memanfaatkan sisa lima bulan sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Jika Pemilu berlangsung saat ini, sebanyak 10,3% responden mengaku memilih Partai Demokrat, disusul Partai Golkar (10,1%) dan Partai NasDem (9,2%), kemudian PKB (8,1%), PKS (7,5%), Partai Perindo (5,2%), PAN (3,9%) dan PPP 2,1%.

Selain Partai Perindo, hampir semua partai non parlemen dan partai baru, kelihatannya sulit melewati batas parliamentary threshold sebesar 4% alias gagal menghuni Senayan.

Sementara PAN pasca mendeklarasikan dukungan ke Prabowo mengalami kenaikan elektabilitas yang membuat partai itu nampaknya masih akan tetap bisa bertahan di Senayan.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah