Survei Terbaru LSN: Terjadi Dinamika Elektabilitas Capres Tiga Besar

- 1 September 2023, 16:14 WIB
Direktur Eksekutif LSN Dr. Gema Nusantara Bakry
Direktur Eksekutif LSN Dr. Gema Nusantara Bakry /

PRFMNEWS - Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terbaru tentang dinamika elektabilitas tiga capres papan atas lima bulan jelang Pemilu 2024. Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto belum terkejar dan masih kokoh bertengger di puncak survei.

Sementara Ganjar Pranowo gagal membuat rebound meski berbagai strategi konsolidasi terus digencarkan di berbagai daerah. Elektabilitas Ganjar masih konsisten di posisi kedua dan Anies Baswedan masih istiqomah di peringkat ketiga.
Demikian kesimpulan dari hasil survei nasional terbaru yang dilaksanakan LSN pada 15 s/d 25 Agustus 2023 di 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Populasi dari survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun (memiliki e-KTP). Jumlah sampel sebanyak 1420 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak berjenjang (multistage random sampling). Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan responden dipandu kuesioner.

Sedangkan ambang kesalahan (margin of error) yang ditetapkan dalam survei ini sebesar +/- 2,6% dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%. Validasi data mengacu pada data kependudukan yang dikeluarkan BPS.

Berdasarkan hasil survei LSN, melalui berbagai format pertanyaan dan simulasi, mulai dari pertanyaan terbuka (top of mind), pertanyaan tertutup (simulasi 12 nama), pertanyaan tertutup (simulasi tiga nama), hingga simulasi secara head to head, Prabowo Subianto selalu leading atas Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan.

Ini mengindikasikan bahwa elektabilitas Prabowo sebagai capres absolut belum terkejar oleh Ganjar maupun Anies dan masih kokoh bertahan di puncak teratas rating survei.

Ketika LSN mengajukan pertanyaan secara terbuka (top of mind) siapakah yang akan dipilih jika saat ini dilaksanakan Pilpres, sebanyak 28,9% secara spontan menyebut nama Prabowo Subianto. Sementara yang menyebut nama Ganjar sebanyak 17,5% dan Anies hanya 13,2%. Ini artinya ketika secara spontan kita sebut kosa kata “Presiden RI 2024”, nama Prabowo paling banyak terlintas di pikiran publik.

Kemudian ketika LSN mengajukan pertanyaan secara tertutup (siapakah yang dipilih responden dari 12 nama tokoh yang disodorkan LSN), Prabowo Subianto tetap kokoh di puncak dengan elektabilitas 33,9%. Sedangkan Ganjar hanya dipilih oleh 22,1% dan Anies menjadi pilihan 16,2% responden. Begitu pula saat LSN membuat simulasi Pilpres hanya diikuti tiga kandidat saja, Prabowo semakin menguat dengan elektabilitas 40,7%. Sementara Ganjar hanya didukung oleh 31,4% responden dan Anies menjadi pilihan 22,1% responden.

Hegemoni Prabowo Subianto atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan semakin absolut tatkala LSN membuat simulasi head to head. Dengan asumsi Prabowo dan

Ganjar lolos ke putaran kedua, kemudian LSN mengajukan pertanyaan kepada responden, siapakah yang dipilih dari kedua capres tersebut. Ternyata jarak (gap) elektabilitas antara Prabowo dengan Ganjar semakin melebar. Prabowo dipilih oleh 53,2% dan Ganjar didukung 39,1% responden.

Kemudian dengan asumsi Ganjar tereliminasi, sehingga yang lolos ke putaran kedua adalah Prabowo dan Anies, siapakah yang dipilih responden. Ternyata Prabowo semakin dominan dengan elektabilitas 58,6% dan Anies hanya dipilih 36,5% responden.

Merespons stagnasi elektabilitas yang dialami Ganjar Pranowo, tim pendukung capres PDI Perjuangan itu gencar melakukan konsolidasi politik, perubahan strategi dan branding dalam sebulan terakhir.

Lebih-lebih pasca bergabungnya Budiman Sujatmiko dan dua partai besar (Golkar dan PAN) dalam barisan pendukung Prabowo, konsolidasi politik di berbagai daerah basis massa PDI Perjuangan nampak semakin intensif.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x