Network
Seluruh kesiapan baik operasional maupun fasilitas stasiun juga menurut Eva terus KCIC persiapkan, salah satunya terkait stasiun.
“Nantinya saat stasiun mulai melayani penumpang maka dipastikan akses yang tersedia telah siap digunakan,” kata dia.
Pada masa uji coba gratis tersebut, KCIC akan melibatkan berbagai stakeholder khususnya masyarakat di sekitar trase kereta cepat. Pelibatan warga sekitar trase ini sebagai bentuk apresiasi KCIC atas peran dan dukungannya hingga proses pembangunan sepur kilat dapat berjalan lancar.
Selain itu, Eva menuturkan, juga akan ada kesempatan bagi masyarakat lainnya yang ingin mengikuti uji coba gratis dengan melakukan pendaftaran secara mandiri.
“Adapun mekanisme dan ketentuan bagi masyarakat yang ingin mengikuti uji coba gratis akan segera diumumkan secara resmi melalui saluran informasi KCIC,” pungkasnya.
Baca Juga: Selain Indonesia, Kereta Cepat Dimiliki 5 Negara Lain dengan Perbedaan Kecepatan Masing-masing
KA cepat relasi Jakarta-Bandung merupakan layanan KA cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/jam.
KA cepat relasi Jakarta-Bandung itu memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Untuk meningkatkan konektivitas, KA cepat relasi Jakarta-Bandung juga akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA feeder, Commuter Line Bandung Raya, bus rapid transit, shuttle, dan taksi.***
