Berangkat Umrah dari Bandara JB Soedirman Purbalingga Lebih Murah dan Mudah Mulai Agustus 2023

- 19 Juni 2023, 16:10 WIB
Landasan pacu Bandara JB Soedirman, Purbalingga. ANTARA/HO-Humas Pemkab Purbalingga.
Landasan pacu Bandara JB Soedirman, Purbalingga. ANTARA/HO-Humas Pemkab Purbalingga. /



PRFMNEWS – Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) di Purbalingga, Jawa Tengah sedang bersiap untuk melayani penerbangan feeder umrah pada Agustus 2023 mendatang.

Nantinya, masyarakat yang akan umroh bisa berangkat naik pesawat feeder dari Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga dengan paket perjalanan menuju Mekkah, Arab Saudi yang lebih murah, mudah dan cepat.

Hadirnya layanan penerbangan feeder umroh dari Bandara JBS mulai Agustus 2023 ini diharapkan semakin memudahkan warga Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Cilacap, dan sekitarnya untuk pergi ke Tanah Suci Mekah.

Baca Juga: Kronologis Koper Peserta Haji Indonesia Berisi Rokok Setara 2 Karung Disita Bea Cukai Arab Saudi

Rencana pembukaan layanan pesawat feeder umrah dari Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga mulai Agustus 2023 ini diungkap Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Menhub menyampaikan kabar baik ini dalam rapat koordinasi optimalisasi pengoperasian Bandara JBS bersama sejumlah kepala daerah dari Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, dan Cilacap.

Hadir pula dalam rapat koordinasi tersebut segenap stakeholder penerbangan diantaranya: Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, Citilink, Lion Air, Wings Air, juga perusahaan travel umrah di Kantor Bupati Purbalingga, Sabtu 16 Juni 2023.

Baca Juga: Syarat dan Cara Klaim Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji 2023

Menhub bersama stakeholder melakukan pembahasan secara komprehensif terkait upaya mengoptimalkan Bandara JBS, salah satunya yaitu melayani penerbangan feeder untuk umrah.

“Kami memetakan mana yang selama ini belum baik untuk kita improve, agar mendapatkan traffic yang baik dan dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan pergerakan di bandara ini,” kata Menhub.

Menurut Budi Karya Sumadi, Purbalingga dan kawasan sekitarnya di Jawa Tengah bagian barat dan selatan memiliki jumlah penduduk cukup besar yaitu sekira 5-7 juta jiwa yang berpotensi melakukan perjalanan biasa, bisnis, kedinasan, hingga umrah.

Baca Juga: Kabar Baik! Pendamping PPH Bisa Berkesempatan Dapat Hadiah Umroh

Budi menjelaskan, pada penerbangan feeder umrah akan disediakan paket khusus untuk melayani masyarakat mulai naik pesawat dari Bandara JBS Purbalingga ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, lalu lanjut menggunakan bus ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.

Layanan paket khusus tersebut, ujarnya, diharapkan semakin mempermudah masyarakat di Purbalingga dan sekitarnya untuk melakukan perjalanan umrah dengan waktu tempuh lebih cepat dan harga yang lebih murah.

“Untuk umrah kami akan membuat suatu paket secara khusus dengan harga yang kompetitif. Perjalanan bisa lebih cepat naik pesawat dari Bandara JBS. Tidak sampai lebih dari 5 jam seperti sebelumnya jika lewat jalur darat,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan, pelayanan penerbangan feeder umrah dari Bandara JBS sangat disambut baik oleh para kepala daerah di lima Kabupaten di Banyumas Raya serta dari pelaku usaha travel dan biro umrah setempat.

Baca Juga: 40 Jumlah Jemaah Haji Tahun 2023 Meninggal di Tanah Suci, Berikut Daftar dan Embarkasinya

“Insyaallah perjalanan umrah akan lebih cepat. Biasanya, harus ke Jakarta terlebih dahulu dan harus menginap. Nanti kita bisa berangkat dari Bandara JBS, kemudian menuju Bandara Halim Perdanakusuma, langsung naik shuttle bus ke Cengkareng dan langsung pada hari itu juga berangkat ke Mekkah,” tuturnya.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaludin turut menambahkan bahwa pihaknya mendukung agar Bandara JBS melayani penerbangan feeder umrah.

Bentuk dukungan yang akan diberikan AP II, kata Awaludin, yakni berupa pemberian sejumlah insentif dalam konteks mendukung biaya operasional bandara, maskapai, dan para pelaku travel umrah.

“Kami akan memberikan pembebasan bagi maskapai untuk biaya PJP4U. Terdiri dari biaya parkir pesawat, biaya landing pesawat, biaya counter check in, dan fasilitas dukungan lainnya,” tuturnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x