62 Ton Obat Disiapkan untuk Kebutuhan Jemaah Haji Indonesia

- 14 Mei 2024, 05:00 WIB
Petugas PPIH Arab Saudi tengah membantu jemaah haji Indonesia menurunkan koper bagasi jemaah di Bandara AMMA Madinah, Minggu, 12 Mei 2024.* -
Petugas PPIH Arab Saudi tengah membantu jemaah haji Indonesia menurunkan koper bagasi jemaah di Bandara AMMA Madinah, Minggu, 12 Mei 2024.* - /Eri Mulyani/MCH 2024

PRFMNEWS - Kementerian Agama (Kemenag) bertekad memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia yang mencapai lebih dari 200 ribu jemaah pada musim haji tahun ini.

Seperti tahun sebelumnya, jemaah haji Indonesia pada tahun ini masih didominasi oleh jemaah lansia. Karenanya, faktor kesehatan menjadi salah satu fokus pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Untuk memastikan layanan kesehatan bagi jemaah haji berjalan dengan baik, Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menyiapkan 62 ton obat-obatan untuk jemaah haji. 

Obat yang diterbangkan dari Indonesia ini sudah memperhitungkan pola penyakit dan jumlah kebutuhan yang diperlukan.

Baca Juga: Kelompok 1 Calon Jemaah Haji dari Kota Bandung Berangkat ke Tanah Suci Hari ini

Obat sebanyak 62 ton itu berasal dari stok pada 2023 dan penambahan kebutuhan obat di 2024. Jika nanti masih ada sisa, akan dilakukan stok opname lagi untuk kebutuhan ibadah haji pada tahun 2025 mendatang..

“Ada kebutuhan obat yang sifatnya vital, ada esensial, dan non esensial. Kalau vital itu ada penambahan sekitar 20 persen, vital misalnya jantung tambah 20 persen, esensial 20 persen, dan vitamin cukup 5 persen,” ujar Kasie Kesehatan KKHI Madinah Muhammad Firdaus dikutip dari laman resmi Kemenag.

Beberapa penyakit yang paling banyak diidap jemaah haji di antarany adalah hipertensi, gangguan dislipidemia (gangguan lemak dan kolesterol), dan diabetes mellitus.

Untuk memberikan layanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia, KKIH Madinah memiliki 26 dokter, termasuk dokter spesialis, dan 36 perawat. 

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah