Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah Sepekan ke Depan Dampak Kemunculan 3 Bibit Siklon Tropis

- 5 Februari 2023, 21:20 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem di Indonesia.
Ilustrasi cuaca ekstrem di Indonesia. /Pixabay/PublicDomainPictures

PRFMNEWS – BMKG meminta masyarakat di sejumlah daerah mewaspadai cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi sepekan ke depan akibat kemunculan tiga bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, dampak kemunculan tiga bibit siklon tropis ini berpotensi meningkatkan curah hujan disertai angin kencang, serta memicu gelombang laut yang tinggi.

"Kemunculan tiga bibit siklon tropis ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis," kata Kepala BMKG, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Minggu 5 Februari 2023.

Baca Juga: Keyakinan Juara Persib Bandung di Liga 1 Musim Ini, Marc Klok: Insya Allah

Tiga bibit siklon tropis yang berpotensi memicu cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Indonesia ini, kata Dwikorita Karnawati, adalah Bibit Siklon Tropis 94S, Bibit Siklon Tropis 95S, dan Bibit Siklon Tropis 97S.

Dwikorita mengatakan, Bibit Siklon Tropis 94S terpantau berada di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot, dan tekanan udara minimum 1000.2 mb.

"Sistem ini bergerak ke arah timur tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori sedang," ucapnya.

Baca Juga: Terjadi Lagi Kasus Anak Meninggal yang Diduga karena Minum Obat Sirup, BPOM Didesak untuk Bertindak

Dampak bibit siklon tropis 94S ini dapat memicu gelombang laut tinggi antara 2,5 – 4,0 meter di Perairan barat Kepulauan Mentawai dan Perairan Pulau Enggano hingga Bengkulu.

Kemudian, lanjutnya, Bibit Siklon Tropis 95S terpantau berada di Samudra Hindia sebelah selatan Banten dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1004.2 mb.

Sistem tersebut bergerak ke arah Barat dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.

Dampak bibit siklon tropis 95S ini berpotensi memicu gelombang laut tinggi berkisar 4,0 – 6,0 meter di perairan Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung dan Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat.

Baca Juga: Ternyata KAI Punya Kereta Berfasilitas Lengkap dan Layak Tapi Tidak Diharapkan Beroperasi

Sementara, ujar Dwikorita, Bibit Siklon Tropis 97S terpantau berada di Samudra Hindia selatan NTB dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1002.8 mb.

"Sistem ini bergerak ke arah tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah," ujarnya.

Dampak bibit siklon tropis 97S dapat memicu hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Jawa Timur, NTB, dan NTT.

Kemudian juga berpotensi menyebabkan gelombang laut tinggi antara 4,0 – 6,0 meter di Perairan selatan Pulau Sumba dan Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga NTT.

Baca Juga: Hati-hati! Sebar Hoaks Penculikan Anak Bisa Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

Selanjutnya berpotensi memicu gelombang laut tinggi berkisar 2,5 – 4,0 meter di Perairan selatan Jawa Timur hingga Pulau Sumbawa. Lalu, Selat Bali hingga Lombok hingga Alas bagian selatan, juga Selat Sumba bagian barat, Perairan Pulau Sawu dan Perairan Kupang hingga Pulau Rote.

Selain itu dapat pula berpotensi menyebabkan gelombang laut tinggi antara 1,25 – 2,5 meter di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian timur, dan Laut Sawu.

Untuk itu, Dwikorita mengimbau pemerintah daerah serta masyarakat untuk siaga dan waspada menghadapi hujan disertai angin kencang yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x