BNPB: 3.175 Nakes Rawat Korban Gempa Cianjur, Ibu Hamil dan ODGJ Masuk Kelompok Layanan Kesehatan Intensif

- 29 November 2022, 13:15 WIB
Warga beraktivitas di tenda pengungsian Kampung Pameungpeuk, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022).
Warga beraktivitas di tenda pengungsian Kampung Pameungpeuk, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). /Pikiran Rakyat/BAMBANG ARIFIANTO/

PRFMNEWS – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak 3.175 orang tenaga kesehatan (nakes) telah disebar pada 194 titik pengungsian korban gempa Cianjur.

Ribuan tenaga kesehatan tersebut tersebar di 194 lokasi pengungsiaan yang berada di delapan kecamatan di Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa bumi pada Senin, 21 November 2022 lalu.

Total 3.175 nakes yang merawat para korban gempa Cianjur ini terdiri atas dokter umum, perawat, ahli gizi, bidan, apoteker, tenaga surveilans, kesehatan lingkungan, terapis, psikolog dan beragam dokter spesialis.

Baca Juga: Tak Bisa Sembarangan, Berikut Urutan Wali Nikah Dijelaskan Kemenag

Adapun delapan kecamatan yang menjadi titik penyebaran para nakes tersebut meliputi Kecamatan Pacet, Cugenang, Gekbrong, Warungkondang, Mande, Cilaku, Cibeber, dan Cianjur.

Para pengungsi korban gempa Cianjur pun mulai mengeluhkan berbagai penyakit. Tercatat 5 kasus terbanyak yang ditemukan di pos kesehatan dan puskesmas adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), gastritis, hipertensi, diare, dan diabetes.

Data tersebut berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Klaster Kesehatan Penanganan Gempa Bumi Kabupaten Cianjur per Minggu 27 November 2022.

Pelayanan kesehatan secara intensif juga diberikan kepada kelompok ibu hamil dan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Baca Juga: Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur dari Pemkot Bandung Sudah Diserahkan

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x