Bahan Obat Sirup yang Sebabkan Gagal Ginjal Akut Ternyata Diimpor dari Negara Nihil Kasus Serupa

- 23 Oktober 2022, 13:06 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy /Instagram @muhadjir_effendy


PRFMNEWS - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta Polri mengusut dugaan tindak pidana terkait impor bahan obat sirop yang sebabkan ratusan anak Indonesia alami gagal ginjal akut.

Pemerintah kata Muhadjir menerima informasi bahwa bahan baku obat sirop untuk anak itu diimpor dari sebuah negara yang justru tidak terkena kasus ini.

Untuk itu menurutnya, pengusutan perlu dilakukan oleh Polri. Terlebih lagi, permintaan pengusutan ini adalah kesepakatan hasil koordinasi dengan beberapa kementerian.

Baca Juga: Obat Ganggual Ginjal Akut Disebut Langka, Menkes: Kita Dibantu Singapura dan Australia

"Kita sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, BPOM, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian dan kita telah mendapatkan masukan dari semua pihak. Tadi malam saya sudah telepon Pak Kapolri agar kasus gagal ginjal akut ini diusut dan ditelaah kemungkinan ada tidaknya tindak pidana," kata Muhadjir dikutip dari ANTARA, Minggu 23 Oktober 2022.

Setidaknya ada tiga negara yang mengimpor bahan baku obat sirop yang sebabkan Acute Kidney Injury (AKI) tersebut.

Negara pertama dengan kasus terbanyak adalah Indonesia, dengan pasien meninggal sebanyak 100 orang anak dan diperkirakan terus bertambah.

Baca Juga: Jumlah Pasien Gagal Ginjal Akut di Indonesia Naik Cepat Selama 2 Bulan, Jabar Peringkat Kedua, Kata Menkes

Lalu negara Zambia di Afrika Selatan sebanyak 70 kasus, dan Nigeria di Afrika Barat berjumlah 25 kasus.

Muhadjir menyebut Pemerintah akan menelisik ke bagian yang paling hulu dari mulai asal bahan baku obat sirup itu, bagaimana proses masuk ke Indonesia, dan terdistribusi pabrik-pabrik farmasi mana serta macam-macam produk yang dihasilkan dari bahan tersebut.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x