Ditunjuk Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono Langsung Dapat 3 Tantangan dari Presiden Jokowi

- 13 Oktober 2022, 08:02 WIB
Heru Budi Hartono yang akan menjabat sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta.
Heru Budi Hartono yang akan menjabat sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta. /BPMI SetPres

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta mengisi kekosongan usai berakhirnya masa kerja Anies Baswedan.

Heru Budi Hartono direncanakan dilantik menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Jokowi pada 17 Oktober 2022.

Jelang pelantikan, Heru Budi Hartono mengaku mendapat tiga arahan utama yang akan menjadi tantangan selama menjabat sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Asam Urat dan Kolesterol Dapat Sembuh dengan Ikuti Cara Alami ini, kata dr. Zaidul Akbar

Tiga arahan Presiden Jokowi kepadanya disampaikan Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu 12 Oktober 2022.

“Jadi Pak Presiden menitipkan, menyampaikan kepada saya secara garis besar ada tiga hal. Yang pertama adalah penanganan banjir, tata ruang, dan kemacetan lalu lintas,” ucapnya.

Perihal lalu lintas dan transportasi, Heru menyampaikan akan terus melanjutkan program-program yang telah dijalankan oleh para Gubernur DKI Jakarta sebelumnya.

Baca Juga: Rizky Billar Resmi Jadi Tersangka, Terbukti 2 Kali Lakukan KDRT ke Lesti Kejora dalam Sehari

“Terkait dengan kemacetan lalu lintas sebenarnya DKI itu sudah memiliki blueprint yang bagus mulai dari Pak Wiyogo, dilanjutkan Pak Fauzi Bowo, dilanjutkan sampai dengan gubernur sekarang. Tentunya program itu kita lanjutkan,” tutur Heru.

“Terkait dengan lainnya, lalu lintas tentunya transportasi terpadu seperti MRT harus dilanjutkan bukan hanya dari Lebak Bulus sampai Kota, tetapi ada dari Pulogadung sampai ke Dukuh Atas,” imbuhnya.

Selain itu, terkait dengan penanggulangan banjir, Heru juga akan melanjutkan program-program penanggulangan banjir yang sebelumnya telah dijalankan.

Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Baca Juga: Kebugaran Pemain Persib Bandung Terus Digenjot, Cedera Victor Igbonefo Berangsur Pulih

“Semua program gubernur itu mungkin cukup baik tinggal nanti volumenya atau penempatannya kita lihat dan yang memprogramkan itu kan dinas-dinas yang sudah berpengalaman,” tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi mengungkap alasan memilih Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta karena mengaku sudah memahami cara kerjanya.

“Saya juga kenal Pak Heru sudah lama sekali, sejak jadi Wali Kota di DKI, kemudian waktu memegang Badan Keuangan, saya tahu betul rekam jejak, cara bekerja, kapasitas, kemampuan, saya tahu semuanya. Dan, komunikasinya sangat baik dengan siapapun,” jelas Jokowi Senin kemarin.

Presiden pun berharap Heru dapat melakukan percepatan-percepatan dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh DKI Jakarta.

Baca Juga: 3 Desa di Indonesia yang Mendadak Kaya Raya, Nomor Tiga Patut Kita Tiru

“Saya sudah sampaikan kepada Pak Heru, utamanya persoalan utama di DKI Jakarta macet, banjir, harus ada progres perkembangan yang signifikan, dan yang ketiga hal yang berkaitan dengan tata ruang,” bebernya.

Sebagai informasi, Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono akan menggantikan Anies Baswedan yang rampung mengemban tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah