Buzzer Serang Bintang Emon, Direktur IPO: Tanda Pemerintah Tak Berhasil Tertibkan Provokator

- 17 Juni 2020, 09:50 WIB
POTRET komika Bintang Emon.*
POTRET komika Bintang Emon.* //Instagram/@bintangemon

BANDUNG, (PRFM) – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai adanya buzzer yang menyerang komedian, Gusti Muhammad Abduroman Bintang Mahaputra atau Bintang Emon adalah hal yang tidak bijak.

Bintang Emon sebelumnya dituduh sebagai pemakai barang terlarang sabu oleh salah satu akun media sosial di Twitter setelah Bintang mengomentari tuntutan Jaksa Penutut Umum (JPU) yang menuntut 1 tahun dua orang terdakwa penyiraman terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

Menurut Dedi, adanya buzzer yang menyerang personal seseorang memembuktikan bahwa pemerintah gagal dalam menertibkan para perusuh atau provokator.

Baca Juga: Baru Dibuka 15 Juni Lalu, Pengelola Sebut Pengunjung Mal Tak Lebihi 10 Persen dari Total Kapasitas

 

“Muncul serangan buzzer itu menurut saya tidak bijak. Ini menandai pemerintah tidak berhasil untuk melakukan penertiban terhadap para perusuh atau orang yang melakukan provokasi,” kata Dedi saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (16/6/2020).

Ia mengatakan seharusnya buzzer tidak perlu menyerang personal komedian. Pasalnya, komedian merupakan profesi yang bertujuan untuk menghibur.

“Semesetinya, para buzzer tidak perlu menyerang personal komedian. Komedian hidupnya menghibur kita semua. Persoalan isunya menyinggung orang karena punya kedekatan dengan kasus, itu urusan yang lain,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x