Penggunaan Gas Air Mata Dilarang FIFA, SOS Sebut PSSI Gagal!

- 2 Oktober 2022, 13:38 WIB
Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali
Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali /Tangkapan layar Instagram/@akmalmarhali

Diketahui, dalam pertandingan Arema FC VS Persebaya semalam, polisi meminta bonek tidak hadir di stadion dan itu dipenuhi.

Baca Juga: Menpora Berduka atas Tragedi Kanjuruhan, Juga Sayangkan Suporter Tidak Terima Kekalahan

"Kasus ini banyak pihak berdosa dan banyak pihak bermasalah. Karena itu penting untuk saat ini atas dasar kemanusiaan tragedi sepak bola, pemerintah harus mencanangkan hari ini sebagai hari berkabung nasional sepak bola Indonesia dan kompetisi dihentikan," ungkap Akmal.

Selain meminta kompetisi dihentikan, SOS juga meminta pemerintah membentuk tim gabungan pencari fakta guna menemukan akar permasalahan. Setelah itu tentunya pihak yang bertanggungjawab harus diberi hukuman.

"Kompetisi dihentikan lalu bentuk tim gabungan pencari fakta atau tim khsusu yang melibatkan pemerintah, PSSI, Polisi, Komnas HAM, LSM olahraga untuk menemukan mencari akar permasalahan dan menghukum pihak yang bertanggungjawab dalam kasus ini," katanya.

Baca Juga: FIX ! Laga Persib VS Persija Sore Ini Resmi Ditunda

Mengusut tuntas menjadi hal yang sangat penting, karena sejak 1995 SOS mencatat sudah ada 86 korban meninggal dunia karena sepak bola dan tidak ada satu pun yang kasusnya tuntas.

"Sejak 1995 SOS sudah mencatat 86 korban meninggal dunia dan tidak ada satu pun yang dituntaskan baik utamamnya dalam hukum pidana. Contoh terdepan adalah kasus meninggalnya 2 suporter Persib, sampai sekarang tidak ada yang bertanggungjawab," pungkas Akmal.***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah