PRFMNEWS - PT PLN (Persero) membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik, setelah hal tersebut menjadi perdebatan di masyarakat.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun mengkritik bahwa PLN tidak melakukan kajian dan penelitian ketika akan membagikan kompor listrik gratis.
Sebab PLN melakukan percobaan dengan membagikan kompor listrik gratis ke masyarakat dengan kapasitas daya listriknya di atas 1500 watt.
Baca Juga: Jadwal Persib vs Persija di GBLA Dimajukan dengan Alasan Keamanan
"Artinya meteran listrik masyarakat yang dayanya hanya 900 watt tidak akan mampu untuk mengoperasikan kompor listrik yang dibagikan gratis tersebut.
Tidak ada kajian, penelitian, dan studi banding, sehingga menuai polemik (di masyarakat) dan kesannya (program) asal-asalan,” tegas Rudi dikutip prfmnews.id dari laman DPR RI.
Politisi Partai Nasdem itu pun menyampaikan, jika kompor dibagikan secara gratis kepada masyarakat desa dengan kapasitas daya listrik 900 watt tersebut akan memberatkan bagi masyarakat.
Baca Juga: Breaking News! Kecelakaan di Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Libatkan Truk dan Motor
Apalagi jika masyarakat diminta untuk menaikkan daya listrik menjadi 2000 watt, maka akan dikenakkan biaya yang tidak sedikit.