PRFMNEWS - Ribuan buruh dan driver ojek online bergabung dan berkumpul di depan Gedung Sate Kota Bandung untuk menggelar aksi demo pada hari ini, Rabu 21 September 2022.
Mereka yang menggelar aksi adalah buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Federasi Serikat Pekerja Transportasi Darat (FSPTD) SPSI.
Setidaknya ada empat tuntutan yang mereka suarakan kepada Gubernur Jawa Barat dan DPRD Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Tak Ada Penghapusan dan Pengalihan Daya Listrik 450 VA
Ketua DPD KSPSI Jawa Barat Roy JInto Ferianto menyebutkan tuntutan pertama adalah meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM.
Tuntutan kedua, cabut UU Cipta Kerja Omnibus Law. Lalu ketiga, sesuaikan upah buruh tahun 2022 sebesar 24 persen. Kemudian keempat, meminta pemerintah menaikkan upah buruh tahun 2023 sebesar 24 persen.
"Setelah kenaikan BBM, inflasi saat ini sudah di atas 4% tentu ini semakin menurunkan daya beli buruh dan warga masyarakat lainnya dimana upah minimum provinsi dan kabupaten/kota tidak mengalami kenaikan," kata Roy.
Menurutnya, upah yang tidak naik membuat buruh menjadi semakin sulit dan terpuruk. Hal ini akan menyebabkan efek domino yang lebih besar.
Baca Juga: Soal Kenaikan Harga BBM, Moeldoko Kritik Mahasiswa dan Buruh yang Adakan Demo