Network
PRFMNEWS - Isu kebocoran data kembali terjadi di Indonesia. Akun yang mengatasnamakan Brojka itu menyebut, data tersebut diperoleh dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Terkait informasi dugaan kebocoran data kartu prabayar, Kominfo melalui pernyataan resmi membantah bahwa data tersebut bocor dari server milik pemerintah.
Selain itu juga Kominfo menyatakan tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar.
Baca Juga: Film Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia Segera Tayang di Bioskop, Siap-Siap Dibikin Nangis Bombay
"Berdasarkan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Kominfo," kata Kominfo dikutip prfmnews dari keterangan resmi Kominfo pada Jumat, 2 September 2022.
Namun meski demikian, Kementerian Kominfo tetap melakukan penelusuran lebih lanjut terkait sumber data dan hal-hal lain terkait dengan dugaan kebocoran data tersebut.
Baca Juga: Polisi Terbitkan DPO Kasus Dugaan Penganiayaan di Yogyakarta
Perlu diketahui, bahwa kebocoran data ini dilaporkan terjadi karena menyangkut kebijakan Kominfo yang beberapa tahun lalu mengeluarkan aturan registrasi nomor hp menggunakan NIK dan KK.***
