Harga BBM Bersubdisi Tak Jadi Naik 1 September Kemarin, Pertamina: Stok Solar dan Pertalite Aman

- 2 September 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi pengisian BBM di SPBU.
Ilustrasi pengisian BBM di SPBU. /Dok. Pertamina

PRFMNEWS - Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dipastikan tidak mengalami kenaikan harga pada 1 September 2022 kemarin.

Pertamina mengumumkan harga BBM bersubsidi jenis pertalite tetap di harga Rp7.650 per liter. Dan harga bio solar pun tetap.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan, hingga saat ini stok pertalite dan solar masih dalam kondisi aman.

Baca Juga: Update Harga BBM 1 September 2022, Cek Harga Pertalite dan Pertamax Terbaru di Sini

"Kalau bicara stok, kami sebagai badan usaha yang diberikan tugas untuk penyaluran BBM bersubsidi yaitu solar dan pertalite kami pastikan stok itu dalam kondisi aman," kata Irto saat on air di Radio PRFM 107,5 news channel Kamis, 2 September 2022.

Tak hanya itu, Irto pun memastikan produksi BBM bersubsidi baik solar maupun pertalite terus dilakukan untuk mencukupi kebutuhan nasional.

"Kita menyalurkan ke SPBU-SPBU dan diharapkan memenuhi kebutuhan masyarakat," paparnya.

Baca Juga: Sebuah Tempat Penjualan Kardus di Holis Kota Bandung Kebakaran Dini Hari Tadi

Irto juga meminta masyarakat untuk tidak hawatir sebab pasokan BBM dipastikan aman.

"Tidak perlu hawatir, kita pastikan itu dalam posisi aman. Dan beberapa lokasi depot dan terminal kami itu kami aktifkan 24 jam untuk kami salurkan ke SPBU-SPBU," ucapnya.

Pada 31 Agustus 2022 lalu, warga sempat berbondong-bondong ke SPBU karena ketakutan harga BBM bersubsidi mengalami kenaikan pada 1 September 2022 kemarin.

Namun pada kenyataannya, harga BBM bersubsidi justru tidak mengalami kenaikan harga, alias tetap.

Baca Juga: 7 Tips Dokter Clarin Hayes Bagi Kalian yang Susah Tidur, Nomor Terakhir Harus Konsisten

Sementara untuk BBM non subsidi justru mengalami penurunan harga.

Irto menyampaikan, penurunan harga BBM non subsidi ini disesuaikan dengan harga minyak dunia.

"Ketika 1 September ini ada penurunan harga minyak, tentunya kami akan menyesuaikan, jadi itu yang kami sebut mekanisme pasar, jadi harganya naik-turun," paparnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah