PRFMNEWS - Pakar Ekonomi Politik internasional dari UGM Riza Noer Arfani, menilai agenda Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Rusia dan Ukraina bisa membuat padam dampak dari konflik yang sedang terjadi.
"Kunjungan ini sangat strategis. Tapi ini hanya awal. Setelah pertemuan tersebut berhasil dan menghasilkan pernyataan bersama, harus ditindak lanjuti dengan langkah-langkah diplomtik lewat G20 sebagai saluran utamanya," ujar Riza di Jakarta seperti dikutip PRFMNEWS.id dari ANTARA pada Senin, 27 Juni 2022.
Riza sendiri juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi bukan hanya berkunjung sebagai kepala negara, lebih dari itu, Jokowi berkunjung sebagai tuan rumah pada G20 tahun 2022.
Baca Juga: Polres Bogor Ringkus Pelaku Pencurian Truk di Jonggol
Adapun yang akan menjadi agenda utamanya ialah hal tentang kepentingan sebuah ekonomi dan juga restorasi akibat pandemi.
Maka dari itu apabila kunjungan Jokowi memiliki hasil yang positif, akan ada harapan untuk ditindak lanjuti dengan memanfaatkan Presidensi G20 Indonesia.
Kemarin pada tanggal 26 Juni 2022, Presiden Jokowi berangkat ke Jerman guna menghadiri KTT G7.
Baca Juga: 4 Pasien Jemaah Haji yang Dirawat di Madinah Dievakuasi ke Mekah
Di dalam kegiatan tersebut, para pimpinan negara akan mencanangkan perdamaian negara yang sedang bertikai.