Baca Juga: Penemuan Mayat di Antapani Kota Bandung, Diduga Gantung Diri
Terkait konsumsi, jemaah haji akan mendapat layanan makan sebanyak maksimal 119 kali. Jumlah ini terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah), dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat kedatangan/ kepulangan).
"Artinya, bisa dikatakan jemaah full mendapatkan makan selama tiga kali per hari selama di Arab Saudi," jelas Subhan.
Ia juga menyebut, jemaah akan mendapatkan paket kelengkapan konsumsi selama di Makkah, Madinah dan Armuzna berupa kopi, teh, gula, saus sambal, kecap, sendok, dan gelas kaca.
Untuk mobilitas jemaah di Arab Saudi, Kemenag siapkan tiga jenis layanan transportasi darat. Pertama, layanan angkutan antarkota.
Untuk jemaah yang berangkat pada gelombang pertama, rute layanan ini adalah dari Bandara Madinah, Madinah, Makkah, lalu Bandara Jeddah. Untuk jemaah gelombang kedua, rutenya Bandara Jeddah, Makkah, Madinah, lalu Bandara Madinah.
"Untuk kenyamanan jemaah, kami siapkan bus dengan spesifikasi buatan tahun 2017 - 2021," ujar Subhan.
Kedua, layanan angkutan Shalawat. Bus ini akan memberikan layanan 24 jam selama jemaah ada di Kota Makkah. Bus akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan kembali ke hotel.
Ada lima rute yang telah disiapkan, yaitu: 1) Mahbas Jin-Bab Ali, 2) Syisyah-Syeib Amir, 3) Raudhah-Syeib Amir, 4) Jarwal-Syeib Amir, dan 5) Misfalah-Jiad.