Diprediksi akan 'Ngontrak' di Negeri Sendiri, Berikut Skema Pembiayaan Pembangunan IKN yang Jadi Simalakama

- 22 Maret 2022, 17:50 WIB
Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu.
Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu. /Antara

 

PRFMNEWS - Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) sejatinya sudah bisa berjalan, terlebih Presiden Jokowi sudah adakan seremonial 'kendi nusantara' di titik nol.

Permasalahan pembiayaan IKN kini menjadi titik kritis bagi pemerintah Jokowi untuk menjamin kelancaran pembangunan Ibu Kota yang baru tersebut.

Anggaran yang mencapai ratusan triliun rupiah (proyeksi sementara) menjadi tantangan sendiri bagi Jokowi, menarik investor menjadi jalan pintas yang dianggap realistis.

Baca Juga: Softbank Mundur Jadi Investor Proyek IKN, Bambang Susantono: Tak Perlu Khawatir, Ini Hal Biasa

Namun terkait investor, pemerintah dihadapkan pada kondisi yang dilematis.

Pemerintah memang menawarkan beberapa skema pembiayaan kepada investor. Namun hal tersebut dianggap merugikan Indonesia.

Pengamat Ekonomi dan Politik, Said Didu memiliki hipotesa yang menyedihkan. Dia menganalisa nantinya Indonesia akan ngontrak di tanah sendiri.

Baca Juga: Pungutan Ekspor Minyak Sawit Indonesia Naik, Said Didu Minta Pemerintah Lakukan Ini ke Minyak Goreng

"#anggaranIKN. Hipotesa bahwa pemerintah akan jadi 'penyewa' di IKN karena:
1) pemerintah hanya membangun istana, infrastruktur dasar, dan fasilitas TNI/Polri
2) Swasta akan membiayai gedung pemerintahan - tmsk gedung DPR/MPR, kesehatan, pendidikan, dll - bahkan penjara," tulis Said Didu, dikutip prfmnews.id dalam akun Twitter @saididu, Selasa, 22 Maret 2022.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x