Baca Juga: Dinan Fajrina Istri Doni Salmanan Batal Hadir di Pemeriksaan Bareskrim Polri Hari Ini
"Riwayat janji dana pembiayaan IKN:
1). SoftBank - mundur
2). Yordania (MBZ) - belum jelas
3). SWF - layu sblm berkembang
4.) Arab Saudi - sdh biasa berikan janji (krisis 98 hanya dibantu kurma, 2015 janji bangun kilang tdk jadi)," tulis Said Didu dalam akun Twitter miliknya @saididu, dikutip prfmnews.id pada hari Senin, 14 Maret 2022.
Bahkan dalam cuitan di Twitternya, Said Didu turut menyindir dan mempertanyakan terkait proyek kereta api cepat Jakarta - Bandung.
Proyek kereta api cepat Jakarta - Bandung memang menjadi proyek yang juga banyak sorotan para pengamat, mulai dari teknis hingga pembiayaan.
Baca Juga: Sudah Dinyatakan Negatif Covid-19, Jonatan Christie Bertolak ke Inggris
Uang negara (APBN) pada akhirnya memang turut digunakan dalam proyek kereta api cepat tersebut, meskipun di awal-awal Jokowi yakin tidak akan menggunakan dana APBN.
"Apakah akhirnya spt pembiayaan KA Jkt-Bdg?," lanjut Said Didu dalam cuitannya.
Banyak netizen yang merespon cuitan mantan Sekretaris Kementerian BUMN tersebut.
"MANGKRAK.. KRAAAK... KRAAAK," tulis akun balasudewa.
" Yang mau 'impes in maykontri' juga mikir berkali2 lah, la Wong kereta cepat Jkt_bdng aja ampe sekarang kagak kelar2," ucap akun Nadra.