BANDUNG,(PRFM) - Hingga saat ini penyaluran bantuan sosial (bansos) masih menuai persoalan. Salah satu persoalan yang cukup rumit terkait dengan data penerima.
Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara pun mengakui jika data penerima bansos khususnya untuk tahap pertama masih tumpang tindih dan belum sempurna.
“Kami sadar bahwa tahap pertama ini masih saja ada kekurangan dan masih ada data yang sedikit tumpang tindih, di tahap kedua in syaa Allah koordinasi lebih baik lagi bisa diatasi dengan baik,” kata Mensos Juliari setelah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau penyaluran bantuan sosial tunai di Kantor Pos Kota Bogor, dikutip dari ANTARA Rabu (13/5/2020).
Baca Juga: Mulai Juli Tarif Iuran BPJS Kesehatan Kembali Naik, Ini Rinciannya
Meski masih tumpang tinding, Juliari menegaskan jika pemerintah terus berupaya memperbaiki data tersebut. Salah satu langkahnya adalah dengan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah untuk penguatan data penerima bansos.
“Apa yang sudah pemerintah lakukan melalui bantuan sosial tunai atau BST dan bansos sembako juga untuk wilayah Jabodetabek tentu masih jauh dari kesempurnaan, kami juga terus meng-update data dari pemda juga,” katanya.
Baca Juga: Meski Ada Izin, Belum Ada Bus AKAP dan AKDP yang Datang dan Pergi dari Terminal Leuwipanjang
Pemda bekerjasama dengan Kemensos untuk mengkomunikasikan agar apabila ada warga-warga terdampak yang perlu dibantu tapi belum mendapat di tahap pertama dapat dimasukkan ke tahap kedua.
“Kami juga pasti akan mengakomodasi. Jadi sebenarnya data semua sudah masuk tapi kembali lagi kita yakin bahwa data ini belum 100 persen sempurna,” katanya.