Network
PRFMNEWS - Kecelakaan bus pariwisata terjadi di Bantul, Yogyakarta pada Minggu, 6 Februari 2022 kemarin.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyampaikan, berdasarkan keterangan saksi, sopir bus sempat panik karena bus diduga mengalami rem blong.
Bahkan, lanjut Ihsan, saksi melihat sopir sempat memainkan perseneling agar bisa memperlambat laju bus yang sedang menurun.
Baca Juga: Jadi Korban Cakaran Ibu-ibu di Tasikmalaya, Ridwan Kamil: Jangan KDRT ke Pak Gubernur
"Dari keterangan saksi yang ada di dalam bus melihat sopir panik sambil permainkan perseneling gigi sehingga ada indikasi rem blong sehingga hanya memainkan perseneling gigi pada saat kendaraan turun ke bawah," katanya dalam konferensi pers kemarin.
Karena bus oleng dan semakin tak terkendali, akhirnya bus menabrak sebuah tebing.
Akibatnya, 13 orang penumpang meninggal dunia, dan 34 lainnya alami luka-luka.
Baca Juga: Yana Mulyana Mulai Pertimbangkan Bentuk Dinas Khusus untuk Tanggulangi Bencana di Kota Bandung
"Ada yang meninggal di TKP, ada juga pada saat perawatan di Rumah Sakit," terangnya.
Adapun korban luka mencapai 34 orang dan dirawat di tiga rumah sakit di Bantul.
Selain itu, sebelum melalui jalan yang menurun,bus disebutkan sempat tak kuat menanjak.
Karena tak kuat menanjak, beberapa penumpang disebutkan sempat turun dulu pada saat bus mendaki jalan menanjak.
Baca Juga: Persib Kalah dari Bhayangkara FC, Teja Paku Alam: Kami Sudah Berusaha Semaksimal Mungkin
Namun nahas, pada saat melewati jalan menurun, bus diduga mengalami rem blong sehingga sempat alami oleng.
"Pada saat turunan tersebut kendaraan melaju turun dan tiba-tiba oleng," katanya.***
