Network
BANDUNG,(PRFM) - Setelah DKI Jakarta, Kementrian Kesehatan juga telah menyetujui pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dengan demikian lengkap PSBB ini diterapkan di Jabodetabek.
Baca Juga: Gedung BLK Manggahang Dijadikan Tempat Karantina Pasien COVID-19
Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia dan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, Hermawan Saputra mengatakan jika PSBB yang diajukan pemerintah daerah kepada kementrian kesehatan merupakan sebuah pendekatan yang baik. Pasalnya Pemerintah Daerah jauh lebih mengetahui kondisi daerahnya.
"Kita melihat PSBB yang sudah mulai efektif kebijakannya dikeluarkan oleh presiden ini masih sangat longgar terlihat. Nah untuk sebenarnya ada pendekatan yang bagus ketika inisiatif itu datang dari masing-masing pemerintah daerah karena pemerintah daerahlah yang paham spesifik lokalnya bagaimana kesiapan dan juga risiko daerahnya masing-masing terpapar COVID-19," ucap Hermawan saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Senin (13/4/2020).
Baca Juga: Presiden Ajak Warga Gotong Royong Bantu Pasien Corona Seperti yang Dilakukan Warga Cimahi
Hermawan menilai, penetapan PSBB di Jabodetabek karena episentrum penyebaran COVID-19 paling besar ada di Jabodetabek.
Meski begitu, Hermawan tetap berharap daerah lain tetap mengajukan penerapan PSBB ini. Hanya saja, perlu ada pertimbangan kuat atas pengajuan PSBB ini terhadap faktor ekonomi, bisnis, mobilitas penduduk, dan lainnya.
"Tinggal sekarang bagaimana di daerah-daerah lain seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan di luar Jawa. Nah, kalau misalkan daerah setiap kota/kabupetan ini mengusulkan itu sangat dimungkinkan, dan itu yang kita harapkan," ujarnya.
