Berdampak pada Ekonomi, Indonesia Belum Siap Terapkan Lockdown

- 23 Maret 2020, 18:17 WIB

BANDUNG,(PRFM) - Indonesia masih belum siap menerapkan lockdown untuk menahan laju penularan COVID-19.

Lokdown atas suatu daerah, terutama Jakarta, bakal memberikan dampak besar pada perekonomian. Tanpa ada lockdown pun ekonomi Indonesia sudah melemah, apalagi kalau diberlakukan lockdown.

Demikian disampaikan Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menanggapi pemerintah yang belum mengeluarkan kebijakan lockdown, saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin (23/3/2020).

Baca Juga: Aprindo Jabar Keluhkan Kelangkaan Masker dan Hand Sanitizer

"Jakarta jadi pusat ekonomi nasional, perdagangan 20%, jasa keuangan 45%, layanan sektor pendidikan 27%, kalau misal Jakarta saja (dilakukan lockdown), dampak terhadap ekonomi nasional besar sekali," kata Tauhid.

Tauhid mengatakan, dibutuhkan banyak pertimbangan dan kerja keras bilamana ingin menerapkan lockdown. 

Ia membandingkan penerapan lockdown di Wuhan, China yang dinilai berhasil memutus mata rantai penyebaran corona, dibanding di Italia dan Malaysia yang menerapkan kebijakan yang sama.

Baca Juga: Kampanyekan #dirumahaja, Musisi Balada Bandung Rilis Lagu Soal Corona

"Wuhan berhasil (lockdown) karena partisipasi masyarakat tinggi, sadar bahwa itu untuk kepentingan mereka," kata Tauhid.

Selain kesadaran masyarakat, peran aparat pun di Wuhan sangat penting. Aparat menindak tegas warga yang berkerumun di tempat umum.

Jika ingin menerapkan lockdown, Tauhid menilai Indonesia perlu belajar dari Wuhan.

"Berat untuk mendorong partisipasi publik, harus rela dalam waktu dua minggu sampai 1 bulan tidak punya penghasilan normal, ini konsekuensi," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x