KPAI Minta Kepala Daerah Tak Main Pecat Guru Terduga Pelaku Kekerasan

- 16 Februari 2020, 16:34 WIB
KPAI.*
KPAI.* /PMJ News/

Kedua, kata Retno, pihaknya mendapatkan penjelasan kepala sekolah bahwa video yang viral diduga dibuat oleh anak-anak yang saat itu memang berada di TKP, namun pihak sekolah tidak tahu siapa yang merekam maupun yang mengungah video tersebut ke dunia maya.

"Kepala Sekolah baru mengetahui peristiwa kekerasan tersebut melalui video yang dikirim oleh pihak Dinas Pendidikan kota Bekasi pada hari yang sama saat peristiwa tersebut sekitar pukul 11 wib. Saat peristiwa terjadi, Kepsek tidak mengetahui karena posisinya di dalam ruangan sedang menerima tamu pagi itu, dan tidak ada stafnya yang melaporkan kejadian tersebut kepada Kepsek," katanya.

Baca Juga: Hujan Deras, Beberapa Daerah di Kota Bandung Kembali Dikepung Banjir

Setelah menerima video, kata Retno, Kepsek kemudian memanggil terduga pelaku dan yang bersangkutan mengakui perbuatan tersebut dan menyatakan khilaf. Kepsek kemudian mengajak Guru ybs ke Disdik Kota Bekasi untuk memberikan klarifikasi.

Esok harinya (12/2/2020) Kepsek mengeluarkan SK pencopotan jabatan sebagai wakasek kesiswaan dan terhitung pada Kamis (13/2/2020) Guru yang bersangkutan di nonaktifkan mengajar sementara waktu sambil menunggu situasi kondusif dan berkosentrasi pada kasusnya.

Ketiga, KPAI juga mendapatkan penjelasan pihak-pihak yang sudah datang ke sekolah selain KPAI pasca peristiwa dugaan kekerasan oleh oknum Guru tersebut, yaitu KPAD kota Bekasi, Inspektorat Kemdikbud RI, Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/P2TP2A kota Bekasi.

"Hanya satu yang akan melakukan tindaklanjut, yaitu Dinas PPPA/P2TP2A kota Bekasi yang akan melakukan psikososial kepada anak-anak korban pemukulan," ujarnya.

Keempat, KPAI juga diantar ke TKP dan mendapatkan penjelasan posisi para siswa dan terduga pelaku saat pemukulan terhadap sejumlah siswa terjadi. Ada penjelasan juga, selain 172 siswa yang terlambat, ternyata di lapangan yang sama juga ada sejumlah siswa yang sedang mengikuti pelajaran olahraga dan diduga juga melihat peristiwa tersebut.

Berdasarkan penjelasan itu, KPAI merekomendasikan lima hal. Pertama, KPAI akan berkoordinasi dengan P2TP2A kota Bekasi untuk segera melakukan psikososial terhadap 172 siswa maupun yang sedang berolahraga di lapangan tersebut. Selain itu, anak-anak korban pemukulan juga harus di asesmen apakah membutuhkan rehabilitasi psikologis lnjutan.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x