Kronologi Korban Perampokan Modus Serupa Gembos Ban Dimarahi Polisi saat Melapor

- 13 Desember 2021, 09:01 WIB
Unggahan cerita warga yang laporannya saat jadi korban perampokan ditolak polisi.
Unggahan cerita warga yang laporannya saat jadi korban perampokan ditolak polisi. /

PRFMNEWS – Seorang korban perampokan modus serupa gembos ban mobil di Rawamangun, Jakarta Timur (Jaktim) dimarahi oknum polisi saat melaporkan kejadian yang menimpanya.

Kronologi perampokan modus serupa gembos ban hingga dimarahi oknum polisi saat melapor, dialami seorang netizen wanita dan kisahnya ia unggah ke akun Instagram @kumalameta, pada 10 Desember 2021 lalu.

Kronologi perampokan hingga dimarahi oknum polisi itu bermula saat dirinya pulang kerja sambil mengendarai mobil. Sekira pukul 18.45 WIB, korban sempat mampir ke minimarket di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Jakarta Timur untuk mengambil uang di ATM.

Baca Juga: Hari ini Ridwan Kamil Datangi Balai Kota Bandung, Ada Apa?

Baca Juga: Konflik Persikabo dan Alex Goncalves Disorot Presiden Brasil, PSSI Turun Tangan

Setelah selesai transaksi, korban kembali melanjutkan perjalanan. Namun, jeda beberapa ratus meter, ada seorang pemotor pria mendekati kaca mobil sambil bicara sesuatu. Posisi korban di dalam mobil membuatnya tak bisa mendengar omongan pria itu dan mengabaikannya.

Jeda beberapa meter, kembali ada pemotor pria yang mendekati mobil korban sambil mengetuk kaca spion dan menunjuk ke kendaraan yang ada belakang mobil korban. Merasa takut, korban memutuskan tetap melaju tanpa menghiraukan.

Namun selang beberapa meter, ada lagi seorang pemotor pria mengetuk kaca mobil korban sambil bicara agak keras.

Baca Juga: Jadi Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana Ajak ASN Wujudkan Cita-Cita Almarhum Mang Oded

“Itu mobil belakang bahayain orang", kata pria pemotor itu yang diketahui adalah pelaku perampokan kepada korban.

Karena penasaran, korban lantas melipir ke tepi jalan di tempat agak terang, persis di depan PT. JMT, Jalan Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jaktim.

“Pas saya keluar mobil, ternyata ada pria masuk dari pintu kiri mengambil tas saya (persis kaya yang ada di CCTV),” kata korban dalam keterangan unggahannya.

Terlihat di rekaman CCTV yang diunggah korban, ketika berhenti dan mengecek bagian belakang mobil, tampak seorang pemotor mengalihkan perhatian korban, kemudian seorang lainnya mengambil barang berharga dalam mobil.

Baca Juga: Persikab Maju ke 8 Besar Liga 3 Seri 1 Jawa Barat dengan Catatan 100 Persen Kemenangan

Mengetahui dirinya dirampok, korban langsung melapor ke Polsek Pulo Gadung, Jaktim. Namun siapa sangka, korban mengaku saat proses menceritakan kronologi perampokan yang ia alami, oknum polisi itu justru memarahinya.

“Dia justru menyarankan saya pulang untuk menenangkan diri dan percuma kalau mau dicari juga. Setelah itu, polisi itu justru ngomelin saya ‘lagian Ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga’ dengan nada bicara tinggi," kata korban meniru ucapan oknum polisi tersebut.

Atas perlakuan kurang menyenangkan yang diterimanya dari seorang oknum polisi tersebut, korban mengaku kecewa.

Baca Juga: Geoffrey Castillion Sampaikan Ucapan Perspisahan Usai Persib vs Persik

"Saya sangat-sangat kecewa atas sikap polisi tersebut, saya harap tidak ada lagi polisi seperti itu di INDONESIA. Bukannya membantu bertindak, malah warga diomelin daan disuruh pulang, tanpa ada niat bantu apalagi datang ke TKP,” lanjutnya.

Pada akhir keterangan unggahannya, korban juga meminta pemerintah bisa bertindak tegas atas perlakuan yang menimpa dirinya ini.

“Saya butuh polisi yang benar-benar bisa bertindak tegas atas segala kasus kriminal, sampai sekarang tidak ada kelanjutan dari polisi, semoga aspirasi saya bisa ditangani,” kata korban.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah