Network
Baca Juga: Bukan Maling Biasa, Aksi Pelaku Kriminal Curi Barang Tak Lazim Sambil Jongkok Ini Terekam CCTV
Hingga akhirnya, saat menginjakkan usia tujuh tahun pernikahan, pada 2015, pasangan ini melakukan proses bayi tabung menggunakan metode terbaru Frozen Embryo Transfer (FET) atau transfer embrio beku.
Metode ini merupakan proses membekukan embrio dan mencairkan kembali saat akan ditanamkan ke dalam rahim.
Dari usaha tersebut, lahirlah anak laki-laki pertama mereka bernama Achmad Rifansyah atau kerap disapa Evan, pada 2016 lalu.
Usaha pasangan ini untuk memiliki keturunan tak berhenti di Evan. Keduanya memutuskan untuk melakukan prosedur FET kembali pada 2021. Di Morula IVF Surabaya, mereka sudah menyimpan embrio (sel ‘calon anak’) yang sama dengan Evan selama kurang lebih 6 tahun (sejak 2015).
Baca Juga: Ridwan Kamil Kaget Disapa 'Pak Presiden' oleh Anak-anak, Langsung Bilang Begini
Dari embrio tersebut, lahir anak kedua yang menjadi ‘saudara kembar’ Evan bernama Khadijah Adzkiya, pada 11 November 2021. Disebut ‘saudara kembar’ karena keduanya berasal dari embrio yang sama yang sudah dibekukan sejak 2015.
"Rona bahagia terpancar dari Evan (usia 5 tahun) 'saudara kembar' Adzkiya (0 tahun) ketika melihat adiknya lahir di dunia. Karena berasal dari embrio yang sudah di-frozen selama 6 tahun, kini baby Adzkiya menjadi one of the ‘oldest’ baby girl (salah satu bayi yang lahir ‘tertua’ dari proses FET) in Morula Surabaya di tahun 2021 ," tulis pria yang kerap disapa dokter Benny itu.
"Bagi saya, momen ini merupakan pengalaman dan berita gembira. Tuhan memberikan lagi kesempatan kepada saya untuk menyaksikan kuasa-Nya yang luar biasa melalui pasangan ini.
Ini juga sekaligus menjawab berbagai pertanyaan dan keraguan tentang berapa lama embrio bisa disimpan.
