Surat Pilu Buntut Kasus Anjing Canon: Si Bulu Hitam yang Mati Diduga Akibat Perlakuan Aparat di Aceh

- 24 Oktober 2021, 21:47 WIB
Kisah Pilu Canon, Anjing Pintar dan Lucu yang Disiksa Petugas Satpol PP di Aceh
Kisah Pilu Canon, Anjing Pintar dan Lucu yang Disiksa Petugas Satpol PP di Aceh /Instagram/@rosayeoh

PRFMNEWS - Kabar kematian anjing bernama Canon yang diduga akibat perlakuan oknum aparat Satpol PP di Pulau Banyak, Aceh, berbuntut panjang. Meski Kepala Satpol PP sudah membantah kesengajaan aparat dan keterkaitan kematian anjing tersebut dengan wisata halal, dorongan publik agar kejadian tersebut diusut tuntas terus mengalir.

Protes keras juga datang dari sejumlah artis. Atas cuitannya di Twitter yang geram akan tragedi anjing Canon ini, membuat Sherina Munaf (@sherinasinna) sempat menjadi trending topic pada Minggu, 24 Oktober 2021 siang. Sejumlah artis lain seperti Sophie Navita (@sophienavita) dan Becky Tumewu (@becktum) pun ikut menyuarakan keprihatinannya atas tragedi anjing Canon dalam unggahan Instagram story mereka.

Sementara, aktivis perlindungan hewan “Yayasan Sarana Metta Indonesia” melalui unggahan Instagramnya, mendesak Gubernur Aceh, Nova Iriansyah untuk membuat pihak yang terlibat dalam kematian anjing Canon bertanggung jawab.

Baca Juga: Tunggal Putri Indonesia Raih Gelar Juara Czech Open 2021 Usai Kalahkan Wakil Malaysia

Mendapat sorotan begitu besar dari publik, tampaknya kematian anjing Canon masih akan terus berbuntut panjang.

Rosa Yeoh, pemilik anjing Canon pun belakangan diketahui mengunggah surat pilu yang diatasnamakan sebagai tulisan dan kiriman dari anjing Canon di akun Instagram @rosayeoh pada 21 Oktober 2021.

Berikut isi surat pilu anjing Canon yang tertulis dalam unggahan Instagram tersebut.

Baca Juga: Ban dan Velg Mobil Dicuri dari Parkiran Pasar Baru Bandung, Korban Sebut Mati Lampu dan Tidak Ada CCTV

"Namaku Canon.

Aku tinggal di Pulau Banyak, Aceh. Aku adalah anjing yang sangat pintar dan ramah, juga sangat bersahabat dengan SEMUA manusia yang datang mengunjungi tempat tinggalku.

Aku dengar pemerintah Indonesia akan membangun dan mempromosikan daerah tempat tinggalku. Semoga dengan begitu daerahku bisa menjadi terkenal di mata dunia.

Hari ini seperti biasanya aku duduk di tepi pantai sambil menunggu kepulangan tuanku. Dari jauh aku melihat ada segerombolan orang berseragam yang datang ke arahku. Aku berdiri dan menyambut mereka dengan melambaikan ekorku, aku mau menyapa mereka.

Namun salah satu dari mereka mencoba menangkapku. Temannya membawa ranting panjang dan mencoba menundukkanku. Ya ampun, apa yang terjadi? Mengapa berperilaku kasar kepadaku? Apa salahku?

Aku dimasukkan ke keranjang kecil dan mereka membawaku pergi. Sempit sekali keranjangnya. Aku mencoba mengeluarkan kepalaku dari keranjang itu. Dan ketika aku berhasil, aku malah dimasukkan kedalam karung terpal dan diikat. Ya Tuhan, aku ga bisa bernapas. Tolong aku! Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa aku ditangkap? Aku mau dibawa kemana?

Baca Juga: 3 Bahan Alami untuk Menghilangkan Mata Panda

Tidak ada yang peduli dengan rintihanku. Tidak ada yg peduli dengan tangisanku. Aku mulai lemas, aku ga bisa bernapas. Sesaat semua gelap....

Ketika aku merasa aku bisa bernapas lagi, aku buka mataku. Aku melihat tubuhku terbujur kaku di dalam keranjang, yang masih digotong oleh orang-orang tak bertanggung jawab itu. Ragaku sudah meninggalkan tubuhku.

Oh Tuhan, aku disiksa sampai mati oleh orang-orang yang tadinya mau aku ajak berteman. Apa salahku? Mengapa menyiksaku sampai mati?

Aku belum bertemu dengan tuanku. Dia tidak tau aku ditangkap dan dibawa pergi, apalagi disiksa sampai mati. Seandainya dia ada di sini pasti aku akan diselamatkannya.

Maafkan aku Kak, aku ga sempat mengucapkan selamat tinggal. Kakak jangan sedih ya, aku sudah berada di tempat indah, tempat yang ga ada orang jahatnya.

Baca Juga: Para Atlet Bulu Tangkis Andalan Indonesia Mundur dari French Open 2021, Apa Kabar Rangking BWF?

Bantu aku cari keadilan ya Kak, aku ga mau mati sia-sia.

Semoga Tuhan membalas perbuatan orang-orang jahat itu."

Demikain surat yang ditulis Rosa Yeoh, pemilik anjing bernama Canon.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x