Bila Herd Immunity Gagal di Indonesia, Vaksin Booster Jadi Solusi

- 26 Agustus 2021, 09:12 WIB
Ilustrasi vaksinasi bagi ibu hamil di Kota Bandung
Ilustrasi vaksinasi bagi ibu hamil di Kota Bandung /Humas Bandung.


PRFMNEWS - Vaksin ketiga atau booster diusulkan menjadi solusi apabila Indonesia gagal mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Usulan ini disampaikan Wakil Ketua Umum PB-IDI, Slamet Budiarto dalam agenda rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI yang dipantau secara virtual dari Jakarta, Rabu 25 Agustus 2021.

"Kami usulkan juga ada skenario kedua, apabila herd immunity tidak tercapai. Sehingga (peserta vaksinasi) yang bulan Januari, Februari, Maret, April 2021 itu perlu dilakukan booster karena antibodinya sudah turun," ujar Slamet.

Baca Juga: Luhut Pesimistis Indonesia Capai Herd Immunity, Kemenkes Berkata Sebaliknya

Berdasarkan analisa PB-IDI, vaksin Sinovac dalam waktu enam hingga 12 bulan sudah harus dilakukan booster. Sehingga menurutnya harus diantisipasi apabila kecepatan vaksinasi tak tercapai.

Ia menjelaskan, saat ini kecepatan vaksinasi dosis kedua di Indonesia sudah mencapai 594.774 per hari dari total sasaran 208 juta orang.

Baca Juga: Target Ridwan Kamil, Herd Immunity di Jabar Terbentuk Akhir Tahun

Apabila per hari mencapai 600 ribu orang yang divaksin, maka masih butuh waktu tujuh hingga delapan bulan guna mencapai herd immunity.

Kalau efikasi vaksinnya 90 persen, kata Slamet, minimal vaksinasi mencakup 66 persen penduduk. Jika efikasi 80 persen, minimal 75 persen populasi harus tervaksin. Sementara jika efikasi 70 persen, maka 86 persen populasi harus tervaksin.

Baca Juga: Pemikul Jenazah Covid-19 di Cikadut Mogok Kerja, Pemkot Bandung Pastikan Gaji Cair Pekan Ini

Halaman:

Editor: Rizky Perdana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x