Kerukunan Umat Beragama Harus Terus Dirawat di Tengah Pandemi Covid-19

- 5 Agustus 2021, 18:08 WIB
 Dirjen Politik & PUM Kemendagri, Bahtiar saat  diskusi virtual Peran Forum Kerumunan Umat Beragama dalam Memelihara Kerukunan Umat Beragama di Masa Pandemi Covid-19, Kamis 5 Agustus 2021
Dirjen Politik & PUM Kemendagri, Bahtiar saat diskusi virtual Peran Forum Kerumunan Umat Beragama dalam Memelihara Kerukunan Umat Beragama di Masa Pandemi Covid-19, Kamis 5 Agustus 2021 /Puspen Kemendagri.



PRFMNEWS
- Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Politik & PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar menekankan, kerukunan umat beragama harus terus di rawat di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Bahtiar, memelihara kerukunan umat beragama di tengah pandemi tidak hanya menjadi kebutuhan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) maupun negara. Namun, kerukunan ini merupakan kebutuhan seluruh dunia karena pandemi menjalar begitu luas.

“Kerukunan ini harus kita rawat di tengah pandemi ini, karena pandemi ini melanda seluruh dunia termasuk kita, negara Indonesia,” ujar Bahtiar saat memberi pengantar pada diskusi virtual dengan tema “Peran Forum Kerumunan Umat Beragama (FKUB) dalam Memelihara Kerukunan Umat Beragama di Masa Pandemi Covid-19” yang digelar Ditjen Pol & PUM, Kamis 5 Agustus 2021.

Baca Juga: Pengumuman Lengkap Daftar Nama Lulus Seleksi Administrasi CPNS Polda Jabar 2021

Bahtiar menjelaskan, Indonesia dapat menjadi kiblat bagi negara lain dalam memelihara kerukunan sosial, termasuk keagamaan. Ia menyebutkan, beberapa gerakan sosial yang sebelumnya tak pernah terjadi, tetapi kini dialami oleh sejumlah negara.

“Beberapa kejadian terjadi gerakan sosial justru terjadi di saat pandemi, yang dulunya tidak pernah terjadi, bahkan ada gerakan-gerakan rasial di negara-negara yang kita anggap campaign- campaign demokrasi,” tutur Bahtiar.

Mewakili Kemendagri, Bahtiar menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesungguhan pemerintah daerah termasuk jajaran Kementerian Agama (Kemenag) di pusat maupun daerah, termasuk FKUB yang telah banyak membantu pemerintah dalam menjaga kerukunan.

Bahtiar mengatakan, kehadiran organisasi seperti FKUB merupakan keberkahan bagi Indonesia. Ia menduga organisasi seperti FKUB tidak dimiliki negara lain.

“Kalau saya lihat tidak bermaksud melebihkan, tapi inilah cara bangsa ini untuk merawat kerukunan di negeri ini, yang mungkin bisa menjadi contoh bagi negara lain,” kata Bahtiar. Menurutnya, FKUB merupakan lembaga yang dibutuhkan masyarakat dan telah memberikan langkah nyata membantu dan merawat kehidupan berbangsa dan keumatan.

Baca Juga: Banyak Kiai Meninggal Dunia di Masa Pandemi, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Prihatin

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Puspen Kemendagri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x