Network
PRFMNEWS - Covid-19 tidak hanya menyasar orang dewasa. Berdasarkan data dari Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) aman Pulungan, 12,6 persen penularan covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia dialami anak-anak.
"Data nasional menunjukkan, kasus anak yang terkonfirmasi covid-19 pada rentang usia 0 hingga 18 berjumlah 12,6 persen," kata Aman sebagaimana dilaporkan ANTARA.
Dengan adanya temuan ini Aman merekomendasikan agar 10 persen populasi anak di Indonesia mendapatkan vaksin covid-19.
Baca Juga: Benarkah Uu dan Ridwan Kamil Bersebrangan Tentang Lockdown di Jabar? ini Penjelasan Uu
Kata Aman, selain terpapar, tak sedikit juga anak di Indonesia meninggal karena covid-19.
Terlebih ada anak yang sakit dan meninggal karena komorbid yang mereka miliki.
"Komorbid ini bisa terjadi pada siapa saja, mau balita dan remaja juga ada komorbidnya, seperti obesitas, TBC, hipertensi dan sebagainya," papar Aman.
Baca Juga: Persib Pulang ke Bandung Usai Keputusan Piala Wali Kota Solo Ditunda, Pelatih Robert: Pilihan Bijak
Dijelaskan Aman, satu dari 83 kematian karena covid-19 di Indonesia adalah anak-anak.
"Satu dari 83 kematian akibat covid-19 adalah anak Indonesia. Ini perlu jadi perhatian dan kewaspadaan pada orang tidak bergejala agar isolasi mandiri. Namun dengan komorbid dan terinfeksi butuh konsultasi ke fasilitas kesehatan agar tidak jatuh pada kondisi berat," paparnya.
Baca Juga: Jokowi Sampaikan Anak Usia 12 Hingga 17 Tahun Sudah Bisa Ikut Vaksinasi Covid-19
Pada Juli nanti, sekolah dibolehkan menggelar pemberlajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Menurut Aman, anak-anak masih berpotensi menularkan penyakit kepada keluarganya.
Oleh karena itu dia harapkan semua kegiatan anak, termasuk sekolah dilakukan secara daring.
Baca Juga: IBL 2021 Sukses, Manajeman IBL Mulai Siapkan IBL 2022
"Saya sampaikan, semua kegiatan anak juga berkontribusi pada penularan bagi keluarga mereka. Hindari anak keluar rumah, ajarkan disiplin protokol kesehatan, imunisasi anak harus dipenuhi dan Air Susu Ibu 9ASI) harus tetap digalakkan," jelasnya.
Aman menyebutkan IDAI telah menyampaikan apresiasi atas adanya izin vaksinasi bagi anak usia 12 hingga 17 tahun.***
