Network
/photo/2021/02/03/329508253.jpg)
PRFMNEWS - Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut, suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 sangat penting dilakukan guna menyempurnakan respons imunitas.
Oleh karena itu jika sudah masuk jadwalnya, maka penerima vaksin harus proaktif dan jika belum dapat jadwalnya harus bertanya ke petugas medis pemberi vaksin.
Ia juga memaparkan beberapa hal yang tidak perlu masyarakat khawatirkan atau takuti ketika menerima suntikan dosis kedua vaksin Covid-19. Berikut penjelasannya:
Baca Juga: Epidemiolog: Tahun 2021 Akan Banyak Varian Baru Corona, Indonesia Bisa Lahirkan Salah Satunya
1. Efek samping lebih kuat
Ia mengatakan, efek samping yang dirasakan setelah suntikan kedua umumnya akan lebih kuat dibanding suntikan pertama. Namun bukan berarti hal itu lebih buruk, justru ini menandakan hal yang bagus.
"Ini bukan hal yang mengagetkan karena ini menandakan hal yang bagus karena tubuh itu pada suntikan pertama ya sedang belajar, dan pada suntikan kedua dia sudah lebih meningkat lagi responnya," ujar Dicky saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 17 Maret 2021.
Gejala yang terkadang muncul pada suntikan kedua yaitu flu, sedikit demam, menggigil, lelah, nyeri kepala, sakit otot, dan sakit persendian.
Baca Juga: Kemenkes: Vaksin Bukan Kedaluwarsa, tapi Masa Simpan
Jika gejala-gejala tersebut muncul, tidak perlu panik, cukup dengan meminum obat seperti paracetamol pun sudah bisa sembuh.
