Uji Klinis Vaksin Rekombinan Anhui Dimulai di Bandung Hari Ini: Libatkan 2.000 Relawan

- 3 Maret 2021, 08:26 WIB
Foto: ilustrasi vaksin Covid-19
Foto: ilustrasi vaksin Covid-19 / pixabay/ torstensimon/

"Akan dipantau selama 6 bulan, tapi total pemantauan 12 bulan, kemudian selama pemantauan sesuai dengan pedoman dari uji etik mereka akan dapatkan asuransi, perlindungan kesehatan, dan kompensasi atas waktu ikuti uji klinis," paparnya.

Rodman memaparkan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co. Ltd siap memproduksi kurang lebih 100 juta dosis vaksin rekombinan pada tahun ini setelah uji klinis selesai. Diharapkan vaksin dari Anhui ini bisa melengkapi kebutuhan pemerintah terkait vaksinasi Covid-19 bagi warga.

Uji klinis vaksin Anhui ini juga sudah mendapatkan persetujuan dari komite etik RSHS dan BPOM serta terdaftar di Kemenkes.

Baca Juga: Ini Hal yang Sebabkan Anda Tidak Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud

Baca Juga: PT LIB Segera Survei ke GBLA: Kami Cari yang Paling Siap

"Kita tahu bahwa kebutuhan vaksin ini cukup tinggi, demand banyak, Anhui bukan untuk menyaingi, ini untuk melengkapi kebutuhan pemerintah akan vaksin Covid-19 bagi warga," tandasnya.

Berbeda dengan jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac, Anhui mengembangkan jenis vaksin rekombinan atau sub unit protein. Artinya, platform vaksin ini diambil dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang akan memicu kekebalan tubuh saat disuntikan ke tubuh manusia. Ini berbeda dengan jenis vaksin Sinovac yang diambil dari virus yang dimatikan.

Vaksin rekombinan Covid-19 Anhui sendiri sudah menjalani uji klinis fase I dengan mengikutsertakan 50 subyek penelitian dan uji klinis fase II dengan 900 subyek penelitian. Hasil dari dua uji klinis ini diklaim aman dan memberikan kekebalan yang tinggi.***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah