Ini Kenangan Sang Mertua Saat Bersama Syekh Ali Jaber

- 14 Januari 2021, 16:44 WIB
Syekh Ali Jaber meninggal dunia, banyak tokoh publik hingga pejabat menyampaikan ucapan belasungkawa.*
Syekh Ali Jaber meninggal dunia, banyak tokoh publik hingga pejabat menyampaikan ucapan belasungkawa.* /Instagram.com/@syekh.alijaber

PRFMNEWS – Tokoh pendidikan yang juga mertua Syekh Ali Jaber, Prof. Arief Rachman menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya pendakwah yang juga menantunya itu pada Kamis 14 Januari 2021.

Syekh Ali Jaber meninggal di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada pukul 08.38 WIB.

Arief menyatakan bahwa Syekh Ali Jaber adalah pribadi yang ramah dan gemar membantu orang yang sedang mengalami kesulitan. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang diangkat menjadi anak oleh Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Ariel Noah Soal Vaksinasi Hari Ini: Kalau Semua Menunggu Kapan Mulainya, Saya Maju Duluan

Arief pun tak menampik bahwa ia mengagumi Syekh Ali Jaber yang memiliki ilmu yang luas dan mendalam terutama mengenai kitab suci Al-Quran.

“Yang mengesankan saya ilmu dia, ilmunya itu dalam dan luas tentang Al-Quran, beliau itu orangnya pemurah. Kalau dia melihat ada orang yang miskin di jalan itu dia bantu, malah ada yang diangkat anak,” tuturnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis 14 Januari 2021.

Sebagai pendakwah yang dikenal banyak orang, Syekh Ali Jaber diakui Arief adalah orang yang menyenangkan.

Baca Juga: Konsisten Bertambah 11 Ribu dalam Dua Hari Terakhir! Update Sebaran Covid-19 di Indonesia Hari Ini

Sebelum berpulang, Syekh Ali Jaber berpesan untuk menjaga kesehatan dan bisa mengatur waktu.

“Dia memberi pesan kepada saya supaya kita menjaga kesehatan, supaya kita mengatur waktu, sebab dia juga banyak sekali untuk meminta ceramah. Kami adalah orang yang sibuk, jadi kesehatan itu adalah nomor satu,” pesannya.

Baca Juga: Nyaris Batal Divaksin, Cerita Wagub Jabar yang Tensi Darahnya Sempat Naik Sesaat Jelang Disuntik

Syekh Ali Jaber dimakamkan di Tangerang, Banten, sore hari ini dan diantarkan oleh keluarga dan kerabat dekat.

“Yang mengantarkan itu semua keluarga dekat. Saya melihat umur saya sudah melebihi 75 saya mengambil kebijakan lebih baik saya tidak ikut. Saya serahkan semuanya pada yang bisa berangkat terutama anak saya itu mengikuti beliau,” tutupnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x