Bansos Tahun Ini Disalurkan via Transfer, Pengamat Ingatkan Jangan Sampai Ada Mediator Lain

- 6 Januari 2021, 08:27 WIB
Ilustrasi transaksi uang.
Ilustrasi transaksi uang. /Dok PRFM.

Sebab jika pemerintah tetap memaksakan menyalurkan bantuan yang berpotensi menyebabkan kerumunan, maka secara tidak langsung pemerintah hanya menolong ekonomi mereka, tapi tidak menyelamatkan kesehatannya.

Hal itu juga terbukti di kota-kota besar seperti Kota Bandung. Masyarakat yang notabenenya lebih familiar dengan perbankan saja tapi dalam penyaluran tetap terjadi kerumunan seperti di Kantor Pos dan Bank BRI.

"Harus diubah oleh pemerintah bagaimana untuk membantu masyarakat terdampak juga, tidak melanggar protokol kesehatan, sehingga kalau terjadi maka kita menolong ekonomi, tapi tidak menolong kesehatannya, padahal tidak terlalu susah itu," tandasnya.

Baca Juga: Cegah Potensi Korupsi, KPK Kawal Penyaluran Bansos

Selain itu, ia juga menegaskan perlunya perbaikan data penerima agar lebih tepat sasaran. Persoalan itu perlu dibahas lebih dalam oleh pihak-pihak yang terkait dalam penyaluran.

Jika semua aspek tersebut sudah berjalan baik, maka penyaluran bansos tunai menggunakan sistem transfer ini akan memangkas orang yang 'bermain' di dalamnya. Sehingga bantuan diterima tepat sasaran dan tepat jumlah.

"Dengan pola seperti itu maka memangkas orang yang berperan di dalamnya, sehingga potongan semakin berkurang, dan ketepatan orang menjadi baik," pungkasnya.***

 

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x