PRFMNEWS - Pengamat meminta Mensos Tri Rismaharini membereskan masalah pendataan penerima bantuan sebelum merealisasikan wacana penghapusan skema BLT menjadi transfer atau elektronik.
Pengamat Sosial dari FISIP Unpad, Ari Ganjar Herdiansyah mengatakan, masalah pendataan penerima bantuan selama ini selalu menjadi masalah. Banyak data yang tidak tepat sehingga penyaluran bansos tidak efektif.
"Karena selama ini jadi persoalan, banyak warga yang tidak layak karena dia mampu, tapi dia menerima, tapi tetangganya yang layak menerima, malah tidak menerima bansos," ujar Ari saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 23 Desember 2020.
Baca Juga: Risma Berencana Hapus BLT Jadi Transfer, Pengamat Ingatkan Jangan Sampai Muncul Calo Baru
Baca Juga: Risma Mau Ubah Penyaluran Bansos dari Tunai Jadi Transfer, DPR: Bantuan Transfer Sudah Lama Ada
Ari berpendapat jika masalah pendataan bisa selesai dan penyaluran bansos skemanya menjadi transfer, maka kebijakan ini akan lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
"Saya kira ini akan lebih baik dibandingkan sebelumnya, asalkan pemerintah juga membereskan terlebih dahulu masalah data," imbuhnya.
Disinggung mampukah Risma membenahi masalah pendataan, Ari menilai Risma cukup berpengalaman sebagai birokrat. Maka seharusnya Risma lebih memahami alur birokrasinya.
Baca Juga: Kembali Pecah Rekor! Hari Ini Kasus Sembuh Covid-19 di Indonesia Jadi yang Paling Tinggi
Namun Risma juga diminta untuk tidak hanya melihat koordinasi yang berada di level pemerintah pusat, tapi juga mengawasi bagaimana mekanisme di tingkat masyarakat atau penerima.