Presiden Joko Widodo Ingin APBN Fokus pada Empat Hal: Sektor Pendidikan Kebagian Rp550 Triliun

- 25 November 2020, 17:30 WIB
Ilustrasi Anak Sekolah.*/PRFM
Ilustrasi Anak Sekolah.*/PRFM /

PRFMNEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2021, untuk seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintahan Daerah. Acara penyerahan diselenggarakan Rabu 25 November 2020 di Istana Negara, Jakarta.

Dalam sambutannya, Presiden mengungkapkan, kecepatan, ketepatan, dan akurasi harus tetap menjadi karakter dalam kebijakan-kebijakan pemerintah. Untuk itu, dalam upaya merespons pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, pemerintah memfokuskan APBN tahun 2021 pada empat hal, yaitu penanganan kesehatan, perlindungan sosial, program pemulihan ekonomi, dan reformasi struktural.

Jokowi menambajkan, dalam APBN tahun 2021, pemerintah mengalokasikan belanja negara sebesar Rp2.750 triliun atau tumbuh 0,4 persen dibandingkan alokasi belanja di APBN 2020. Alokasi ini terdiri dari belanja untuk kementerian dan lembaga sebesar Rp1.032 serta transfer ke daerah dan Dana Desa sebesar Rp795,5 triliun.

Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!

“Tentu saja lokasi belanja tersebut akan kita manfaatkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan prioritas pembangunan di berbagai bidang. Kesehatan misalnya sebesar Rp169,7 triliun, pendidikan Rp550 triliun, infrastruktur Rp417,4 triliun, perlindungan sosial Rp408,8 triliun, ketahanan pangan Rp99 triliun, pembangunan bidang teknologi dan informasi Rp26 triliun, dan seterusnya,” ujarnya.

Alokasi di bidang kesehatan, ujar Presiden, masih dalam hal penanganan Covid-19, khususnya pelaksanaan vaksinasi.

“Oleh sebab itu, anggaran yang berkaitan dengan penguatan sarana dan prasarana kesehatan, laboratorium, penelitian dan pengembangan sangat diperlukan,” ujar Presiden.

Baca Juga: Pantauan Lalin Bandung Rabu Sore, Jalan Cibaduyut Macet Panjang Gara-gara Genangan

Sementara anggaran perlindungan sosial terutama bagi kelompok yang kurang mampu dan rentan. Pada program pemulihan ekonomi, utamanya diarahkan pada dukungan terhadap UMKM dan dunia usaha.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x