Langkah Jokowi Terkait Nasib Pengungsi Rohingya yang Diduga Masuk Indonesia Lewat Jaringan TPPO

8 Desember 2023, 21:30 WIB
Presiden Jokowi didampingi Seskab Pramono Anung dan Mensesneg Pratikno memberikan keterangan pers, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (08/12/2023) /(Sumber: Tangkapan Layar)/

PRFMNEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan mengambil sejumlah langkah terkait nasib para pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia dengan jumlah yang semakin banyak.

Langkah ini diambil Presiden Jokowi menyusul adanya laporan dugaan kuat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkaitan semakin banyaknya pengungsi Rohingya masuk ke Indonesia, terutama ke Aceh.

“Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak, yang masuk ke wilayah Indonesia, terutama Provinsi Aceh. Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam arus pengungsian ini,” ujar Presiden dalam keterangan resminya, Jumat 8 Desember 2023.

Baca Juga: Bukan karena Cidera, Ini Penyebab Dedi Kusnandar Tidak Bisa Main di Pertandingan Persib vs Persik

Jokowi menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah berupa memerintahkan otoritas berwenang untuk menindak tegas terhadap pelaku TPPO terkait masuknya pengungsi Rohingya.

“Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO,” tegasnya.

Lebih lanjut Kepala Negara menyatakan pemerintah akan mengambil langkah pemberian bantuan sementara bagi pengungsi Rohingya dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.

Baca Juga: China Operasikan Laboratorium Bawah Tanah Terdalam dan Terbesar di Dunia

“Bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal,” tuturnya.

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga akan mengambil langkah melakukan pembahasan solusi terkait nasib pengungsi Rohingya bersama Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) yang memiliki tanggung jawab atas masalah pengungsian.

“Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah pengungsi Rohingya ini,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan pemerintah sedang mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah para pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia melalui Provinsi Aceh.

Baca Juga: Satgas Anti Rentenir Idealnya Ada di Tiap Kecamatan di Kota Bandung

"Jumlahnya sekarang sudah 1.478 orang (pengungsi Rohingya). Dan orang-orang lokal, orang Aceh, Sumatera Utara, dan Riau itu sudah keberatan ditambah terus, (karena) 'Kami juga miskin, kenapa ini terus ditampung tapi gratis terus'. Nah, kami sedang mencari jalan keluar tentang ini," kata Mahfud, Selasa 5 Desember 2023.

Mahfud mengatakan, pihaknya juga akan mengusahakan penanganan kebutuhan domestik dan kemanusiaan sehingga dapat terlaksana dengan baik.

Dia kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak menandatangani konvensi PBB tentang pengungsi, sehingga tidak terikat dengan UNHCR. Oleh karena itu, bantuan kepada imigran Rohingya dilakukan Indonesia atas dasar kemanusiaan.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler