IPB Jadi Perguruan Tinggi Terbaik Tahun 2020 Hasil Penilaian Kemendikbud, ITB Peringkat 5

19 Agustus 2020, 14:59 WIB
Gedung Rektorat Institut Pertanian Bogor (IPB). /Humas IPB

PRFMNEWS - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI melakukan penilaian terhadap perguruan tinggi di Indonesia. Hasilnya, Institut Pertanian Bogor (IPB) University meraih peringkat pertama sebagai perguruan tinggi terbaik berdasarkan pemeringkatan klusterisasi perguruan tinggi yang ditetapkan Kemendikbud.

"Ini adalah hasil kerja keras kita semua. Saya mengapresiasi seluruh civitas akademika, tenaga kependidikan dan alumni yang terus kompak dan bersungguh-sungguh dalam memajukan IPB University," kata Rektor IPB University Prof Arif Satria melalui keterangan tertulisnya.

Dari penilaian Kemendikbud tersebut, Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat kedua, Universitas Gadjah Mada (UGM) peringkat tiga, Universitas Airlangga (Unair) peringkat empat dan Institut Teknologi Bandung (ITB) peringkat lima. Pada tahun ini klusterisasi diikuti oleh 2.136 perguruan tinggi di Indonesia.

Baca Juga: AHM Luncurkan Motor Bebek Trekking Honda CT125, Begini Penampakannya

Capaian tersebut, ujar dia, juga merupakan hasil kerja keras para pimpinan IPB University sebelumnya yang telah memberi fondasi yang kuat untuk kemajuan kampus tersebut.

"Prestasi ini harus menjadi penyemangat bagi kita semua untuk memberi yang terbaik bagi bangsa ini," katanya sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Tujuan klusterisasi perguruan tinggi ini adalah merumuskan pencirian kualitas perguruan tinggi yang telah terdokumentasi di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) serta melakukan telaah klusterisasi berdasarkan pencirian tertentu guna kepentingan pembinaan perguruan tinggi.

Baca Juga: Jokowi Putuskan Pengganti Cuti Bersama Lebaran Jatuh pada 28 Sampai 31 Desember 2020

Hasil klusterisasi ini digunakan untuk membangun landasan bagi Kemendikbud dan perguruan tinggi guna melakukan perbaikan terus-menerus dalam rangka meningkatkan performa serta kesehatan organisasi.

Sementara, sumber data yang digunakan untuk menyusun klusterisasi merupakan data yang siap guna dan berasal dari PD Dikti. Data yang tidak tercakup dalam PD Dikti tetapi merupakan hasil penilaian dari unit kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Data yang belum tercakup dalam PD Dikti tetap dikumpulkan secara terstruktur oleh unit kerja dan relevan dengan klusterisasi perguruan tinggi, serta data dari eksternal Kemendikbud tetapi sudah mapan dan dapat menggambarkan kualitas perguruan tinggi (data akreditasi, kinerja penelitian, inovasi, data Abdimas, dan data publikasi terindeks scopus).

Baca Juga: HUT Jabar ke-75, Pemprov Gelar Kampanye AKB yang Bakal Disiarkan di TV Nasional Malam Nanti

Indikator klusterisasi perguruan tinggi 2020 dibagi menjadi empat yaitu input, proses, output dan outcome. Indikator input meliputi persentase dosen berpendidikan doktor (S3), persentase dosen dengan jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen, jumlah mahasiswa asing dan jumlah dosen bekerja sebagai praktisi di industri.

Dari indikator proses, terdiri dari akreditasi institusi Badan Akreditasi Nasional-Pendidikan Tinggi (BAN-PT), akreditasi program studi BAN-PT, pembelajaran daring, kerjasama perguruan tinggi, kelengkapan laporan PD Dikti, jumlah program studi bekerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Selanjutnya, lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau QS Top 100 World Class University (WCU) by subject, program studi yang melaksanakan program merdeka belajar dan mahasiswa yang mengikuti program Merdeka Belajar.

Baca Juga: 31 Nakes Positif Corona, Layanan Poli Rawat Jalan RSUD Sumedang Ditutup Sementara

Sementara itu, indikator output terdiri dari jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen, kinerja penelitian, kinerja kemahasiswaan dan jumlah program studi yang terakreditasi internasional.

Adapun dari sisi outcome, indikator yang dinilai berupa kinerja inovasi, persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan dalam waktu enam bulan, jumlah sitasi per dosen, jumlah paten per dosen dan kinerja pengabdian masyarakat.

Berikut daftar 15 Perguruan Tinggi Hasil Penilaian Kemendikbud Tahun 2020 tersebut:

1. Institut Pertanian Bogor (skor 3,648).
2. Universitas Indonesia (skor 3,414).
3. Universitas Gadjah Mada (skor 3,315)
4. Universitas Airlangga (skor 3,299).
5. Institut Teknologi Bandung (skor 3,275).
6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (skor 3,218).
7. Universitas Hasanuddin (skor 3,161).
8. Universitas Brawijaya (skor 3,161).
9. Universitas Diponegoro (skor 3,111).
10. Universitas Padjadjaran (skor 3,007).
11. Universitas Sebelas Maret (skor 2,930).
12. Universitas Negeri Yogyakarta (skor 2,908).
13. Universitas Andalas (skor 2,860).
14. Universitas Sumatra Utara (skor 2,792).
15. Universitas Negeri Malang (skor 2,747).***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler