Kominfo Tetap Lanjutkan Program Penyediaan BTS 4G Karena Bagian dari Program Strategis Nasional

23 Mei 2023, 12:00 WIB
Plt Menkominfo Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/5/2023). /ANTARA/Hafidz Mubarak A/

PRFMNEWS - Meski ada kasus korupsi BTS yang menjerat Johnny G Plate, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tetap melanjutkan pembangunan Program Penyediaan BTS daerah terdepan, terpencil dan tertinggal.

Demikian hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo Mahfud MD yang menyatakan program penyediaan BTS 4G ini sangat dibutuhkan masyarakat di daerah.

“Sekarang masih diusahakan untuk dilanjutkan, karena (program penyediaan BTS 4G) itu proyek multi-years yang sudah berlangsung 14 tahun, kalau tidak diteruskan, ya, rugi," kata Mahfud dalam Konferensi Pers di Ruang Serbaguna Kantor Pusat Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin 22 Mei 2023.

Baca Juga: Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka Kasus Korupsi Proyek BTS

Penyediaan BTS 4G merupakan salah satu program untuk Akselerasi Transformasi Digital nasional sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

"Proyek itu akan jalan sebagai bagian dari strategi kebijakan nasional kita di bidang komunikasi dan informasi dengan teknologi yang canggih dan mutakhir,” ujar Mahfud MD.

Mahfud MD meminta agar semua pihak membedakan kasus hukum yang saat ini tengah berproses di Kejaksaan Agung.

Baca Juga: Jokowi Berhentikan Johnny G Plate, Mahfud MD Jadi Plt Menkominfo

“Bedakan juga dengan kasus hukumnya, kasus hukum akan terus dijalankan sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung dan saya membuka diri sudah menghubungi Kejaksaan Agung. Silahkan saja kalau perlu informasi apa, memeriksa apa, dan siapa di Kominfo dipersilahkan agar kasus itu menjadi selesai,” tuturnya.

Sebelumnya, Plt. Menkominfo menggelar rapat koordinasi dengan pejabat Eselon I di Kementerian Kominfo. Dalam rapat koordinasi tidak ada pembahasan yang substantif.

“Saya baru saja memimpin rapat pertama dengan para pejabat Eselon I. Hanya mendengarkan saja tentang tugas pokok dan fungsi masing-masing. Apa yang akan dikerjakan, apa yang sedang dikerjakan dan apa problemnya. Tidak ada informasi yang lebih dari itu. Tadi baru dapat dua kedirjenan dari lima pejabat eselon I, akan diteruskan besok lagi,” ujarnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler