PRFMNEWS - Aktivitas Gunung Merapi saat ini berstatus Level III atau Siaga pasca erupsi pada 11 Maret 2023.
PVMBG Badan Geologi mengimbau bagi warga daerah sekitar gunung Merapi mulai dari Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Yogyakarta diharap agar tetap siaga karena aktivitas gunung mulai masuk siaga III.
Selain itu, aktivitas gunung berapi hingga saat ini masih berupa guguran awan panas sehingga dapat menimbulkan kerugian jika warga sekitar masih melakukan kegiatan.
Baca Juga: Tiga Desa Dihujani Abu Vulkanik Erupsi Gunung Merapi
Ada baiknya agar masyarakat dihimbau untuk tetap berhati-hati serta waspada mengingat guguran lava meliputi sungai-sungai yang ada di sekitar gunung Merapi.
Update terbaru pada hari Senin, 13 Maret 2023 sudah terjadi satu kali gempa awan panas.
“1 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 40 mm dan lama gempa 121.4 detik. 28 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-37 mm dan lama gempa 11.7-144.8 detik. 5 kali gempa Hybird/fase banyak dengan amplitudo 3-4 mm, S-P 0.4-0.5 detik dan lama gempa 59-73 detik,” tulis akun resmi @magmaindonesia.
Baca Juga: Kata BPPTKG Terkait Adanya Kilatan Cahaya Misterius Lintasi Gunung Merapi
Gunung Merapi sering kali menyemburkan guguran awan panas di setiap tahunnya, untuk itu masyarakat sekitar lebih baik untuk tidak melakukan kegiatan apapun karena sangat berpotensi dan menimbulkan bahaya.
Warga juga bisa lebih mewaspadai akan adanya hujan yang membawa abu vulkanik dan sangat berpengaruh bagi kesehatan masyarakat sekitar.
Baca Juga: VIDEO: Detik-detik Cahaya Misterius Melintas di Atas Gunung Merapi ketika Erupsi
“Pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. pada sektor tenggara meliputi sungai Woro sejauh 3 km dan sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak,” pungkasnya.***