Polisi Usut Kasus Pencurian dan Penyekapan Wali Kota Blitar dan Istri

12 Desember 2022, 11:31 WIB
Petugas memasang garis polisi di rumah dinas wali kota Blitar. / Polres Blitar /Humas Polres Blitar Kota/ANTARA FOTO

PRFMNEWS – Kepolisian dari Polres Blitar Kota mulai menangani dan mengusut kasus pencurian dan penyekapan Wali Kota Blitar dan istrinya.

Kasus penyekapan dan pencurian menimpa Wali Kota Blitar, Santoso dan sang istri di rumah dinasnya hari ini, Senin, 12 Desember 2022.

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, anggotanya telah melakukan olah TKP bersama dengan tim dari Polda Jatim.

Baca Juga: Daftar Top Skor Sementara Liga 1, Penyerang Persib dan Borneo FC Teratas

“Kejadian pagi kurang lebih waktu subuh, sekitar jam 3-4 pagi terjadi informasi pencurian dengan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar,” kata Argowiyono yang dikutip dari ANTARA hari ini, Senin, 12 Desember 2022.

Argowiyono mengatakan bahwa pelaku berjumlah 4-5 orang itu masuk ke rumah dinas melalui pintu samping.

Para pelaku juga turut menyekap tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang tengah berjaga di rumah dinas Wali Kota Blitar.

Baca Juga: Beberapa Jogging Track di Kota Bandung yang Bisa Jadi Pilihan Lokasi Lari

Lalu, pelaku bertemu dengan Wali Kota Blitar dan istrinya dan kemudian menyekapnya. Pelaku juga mengancam dan meminta ditujukan ke lokasi penyimpanan barang-barang berharga.

Pelaku juga menghancurkan CCTV yang terpasang di rumah dinas. Pelaku membawa kabur sejumlah uang dan perhiasan milik istri Wali Kota Blitar dengan total sekitar Rp400 juta.

Sementara itu, kondisi tiga satpol PP yang disekap saat ini sudah baik. Mereka juga sudah dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.

Baca Juga: Untuk Atasi Banjir di Gedebage, DPRD Minta Pemkot Bandung Berkolaborasi dengan Pemprov dan Pemerintah Pusat

“Kami sampaikan Bapak Wali Kota Blitar dan Ibu baik-baik saja. Tidak ada yang terluka, hanya di sekapan nya itu,” ujar Argowiyono.

Untuk memudahkan proses penyelidikan di rumah dinas Wali Kota Blitar, dipasang garis polisi dan yang tidak berkepentingan dilarang masuk.

“Kami mohon doanya mudah-mudahan dapat cepat terungkap, sehingga para pelaku bisa segera kami amankan,” tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler